tag:blogger.com,1999:blog-69397399328748996622024-03-21T20:48:31.849-07:00Rhien's Writing Pad@tathagatihttp://www.blogger.com/profile/00919190979218256822noreply@blogger.comBlogger20125tag:blogger.com,1999:blog-6939739932874899662.post-38525153169404083412022-12-03T07:26:00.003-08:002022-12-03T07:26:56.151-08:00UMKM Sebagai Benteng Bangsa Dari Krisis Ekonomi<div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc0pjuB4LhW_1Unnj_uZ-25NfqrVz-Ti6M6n89su-QHmN3OT39-hfpP9B2TNvvdDDmIud3hHFlOEReYmQc0BO4uMy8u3QKe2MtCgSdZT5fo5_jKJ_p3Gcwel80g4nPqMhjH2Ka-V19BsmItO1x7AbD6guryItfyNFa4dUwwiklhboazB9FmsMbajE5VQ/s1200/SMEXPO.jpg" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img alt="" border="0" data-original-height="1126" data-original-width="1200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc0pjuB4LhW_1Unnj_uZ-25NfqrVz-Ti6M6n89su-QHmN3OT39-hfpP9B2TNvvdDDmIud3hHFlOEReYmQc0BO4uMy8u3QKe2MtCgSdZT5fo5_jKJ_p3Gcwel80g4nPqMhjH2Ka-V19BsmItO1x7AbD6guryItfyNFa4dUwwiklhboazB9FmsMbajE5VQ/s320/SMEXPO.jpg" width="320" /></a></div>
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah terbukti mampu menjaga bangsa Indonesia dari krisis ekonomi. Terbukti di tahun 1998 dan 2008, ketika krisis ekonomi melanda dunia, UMKM mampu bertahan dengan tetap menggerakkan roda perekonomian nasional. Hal ini didukung fakta bahwa UMKM telah memberikan kontribusi sekitar 60% dari perekonomian nasional, dan 97% terhadap penyerapan tenaga kerja. Tak heran jika UMKM disebut sebagai pahlawan ekonomi nasional. <div><br /></div><div>Namun kondisi yang berbeda terjadi ketika pandemi Covid melanda. Pembatasan pergerakan sebagai upaya pencegahan Covid membuat sebagian UMKM terhambat kegiatan operasionalnya. Di samping itu, pembatasan pergerakan juga membuat pelanggan mengurangi secara drastic kunjungannya ke outlet-outlet UMKM. Keterbatasan gerak ini sejatinya bisa dicoba diatasi dengan pemasaran secara daring, serta memanfaatkan jasa . Namun hanya 13% dari seluruh UMKM yang memanfaatkan pemasaran produk dan jasa secara daring. Dampaknya adalah terjadi penurunan omzet, yang menyebabkan UMKM sulit bertahan selama pandemic berlangsung. JIka kondisi ini berlanjut, bisa jadi benteng perekonomian nasional kita perlahan akan runtuh. </div><div><br /></div><div>Dalam kondisi ini, peran BUMN melalui program PKBL-nya menjadi penting untuk mensupport UMKM agar dapat bertahan selama masa pandemi. Seperti yang telah dilakukan Pertamina untuk menjalankan perannya sebagai motor penggerak pertumbuhan UMKM dan industry dalam negeri, melalui SMEXPO. SMEXPO dirancang sebagai tempat belajar bagi UMKM yang menjadi mitra binaan Pertamina untuk menggunakan marketplace untuk meningkatkan jangkauan pasar. Sejak diinisiasi di tahun 2020, setiap tahun SMEXPO menyelenggarakan aktivasi berupa event pameran untuk memasarkan produk dan layanan UMKM binaan Pertamina. </div><div><br /></div><div>SMEXPO ketiga yang diselenggarakan antara 29 November hingga 4 Desember 2022 menjadi istimewa, karena event ini dilaksanakan secara hybrid. Mengusung tema “Asli Indonesia Asli Kerennya”, kemeriahan SMEXPO tahun 2022 telah terasa sejak pembukaan event di Grha Pertamina pada 28 November 2022. Beberapa UMKM berkesempatan untuk berinteraksi dengan para Perwira Pertamina sambil memperkenalkan produk-produknya di venue pembukaan.
Sebanyak 35 UMKM binaan Pertamina hadir secara luring di venue SMEXPO yang terletak di atrium lantai satu FX Sudirman. Sedangkan sisanya sebanyak 555 UMKM pilihan akan hadir secara daring melalui marketplace https://smexpo.pertamina.com/. Peserta SMEXPO terdiri dari UMKM yang bergerak di bidang busana, kerajinan tangan, kuliner, agrobisnis, serta beauty and health. </div><div><br /></div><div>Menjelajah marketplace https://smexpo.pertamina.com/ sendiri tak kalah seru dengan menjelajah stand-stand fisik di FX Sudirman. Dengan 555 UMKM yang membuka stand secara virtual di marketplace, begitu banyak laman web yang harus dijelajahi, untuk melihat (dan tentunya diharapkan untuk membeli) produk yang diinginkan. Namun terdapat kesamaan dari setiap produk yang ditampilkan di marketplace: Sebagian besar UMKM binaan Pertamina telah mengangkat potensi sumber daya di daerah asalnya. Ada makanan dan minuman khas daerah, busana dengan motif-motif khas daerah, bahkan minyak atsiri yang diekstrak dari tumbuh-tumbuhan di daerah tersebut. Hal ini tentunya mendukung peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada produk-produk UMKM.</div><div><br /></div><div>SMEXPO 2022 menjadi momen yang bisa dimanfaatkan UMKM binaan Pertamina untuk ajang unjuk gigi, promosi dan perluasan pasar. Tema “Asli Indonesia Asli Kerennya” juga diharapkan dapat menjadi motivasi bagi UMKM untuk meningkatkan persepsi masyarakat Indonesia terhadap produk asli Indonesia yang mampu bersaing dengan produk mancanegara. Dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat, diharapkan masyarakat semakin banyak membeli produk-produk UMKM, sehingga akan mendorong UMKM untuk naik kelas dan (sekali lagi) menjadi penggerak untuk akselerasi pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi. </div><div><br /></div><div> Sumber: </div><div><ul style="text-align: left;"><li>https://www.pertamina.com/id/news-room/news-release/pertamina-smexpo-2022-usung-umkm-asli-indonesia-asli-kerennya, diakses 1 Desember 2022 </li><li>https://ditjenpp.kemenkumham.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=847:persoalan-hukum-seputar-tanggung-jawab-sosial-dan-lingkungan-perseroan-dalam-perundang-undangan-ekonomi-indonesia&catid=102:hukum-perdata&Itemid=182, diakses 1 Desember 2022 https://theconversation.com/umkm-indonesia-tahan-banting-pada-krisis-1998-dan-2008-tapi-tidak-saat-pandemi-141136, diakses 1 Desember 2022</li></ul></div>@tathagatihttp://www.blogger.com/profile/00919190979218256822noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6939739932874899662.post-75038651686395800712021-04-30T02:35:00.002-07:002021-04-30T02:35:55.098-07:00Pemimpin Perempuan Untuk Generasi Yang Lebih Baik<p>"<i>Bukan laki-laki yang hendak kami lawan, melainkan pendapat kolot dan adat usang</i>." <b>-Raden Adjeng Kartini-</b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4skLkPLNk_vmqlUADw87SRvLw9mBR9tcqnM9dVZKrTmEZzyxBZ64_fBkT265ppoN7PCYnK9xu9zcFJWX1XDSEiZ77-wrmTvnvs4YYDch5INgcI6dwXg_lFgPrWsdHGaqzcW7kShN8K8io/s1281/IMG_20181222_211452_968.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1281" data-original-width="1080" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4skLkPLNk_vmqlUADw87SRvLw9mBR9tcqnM9dVZKrTmEZzyxBZ64_fBkT265ppoN7PCYnK9xu9zcFJWX1XDSEiZ77-wrmTvnvs4YYDch5INgcI6dwXg_lFgPrWsdHGaqzcW7kShN8K8io/s320/IMG_20181222_211452_968.jpg" /></a></div><br /><p>Setiap bulan April kita memperingati Hari Kartini, untuk mengenang jasa Raden Ajeng Kartini sebagai tokoh emansipasi perempuan. Namun sejatinya, “emansipasi perempuan” yang selalu dikaitkan dengan RA Kartini bukanlah gerakan feminisme dalam arti yang sempit. Kartini menyadari bahwa perempuan yang terdidik bukan sekadar memberikannya kebebasan dari kekangan yang membatasi perempuan untuk berkembang dan maju. Lebih dari itu, Para perempuan yang terdidik akan mampu menjalankan kodratnya sebagai ibu, untuk mendidik anak-anaknya menjadi generasi penerus yang lebih baik.</p><p>Peran perempuan sebagai pendidik pertama ini merupakan bentuk dari kepemimpinan perempuan. Kepemimpinan perempuan – tepatnya kepemimpinan ibu -- adalah hal pertama yang dirasakan oleh anak-anaknya. Seringkali karakter kepemimpinan perempuan sebagai ibu pun terbawa hingga di lingkungan di luar rumah, termasuk di komunitas atau di tempat kerja. Namun karakter kepemimpinan perempuan yang khas inilah yang menjadi keunggulan para perempuan yang berperan sebagai pemimpin. Sebut saja kemampuan multitasking, memiliki kepekaan, memiliki keluwesan dalam bergaul maupun berkomunikasi, lebih rajin, lebih teliti – hal-hal ini membuat perempuan memiliki cara memimpin yang berbeda dengan laki-laki.</p><p>Walaupun saat ini perempuan sudah banyak memiliki kesempatan untuk maju dan berkembang, namun seringkali perempuan terhambat oleh beberapa faktor. Faktor-faktor ini dapat dikelompokkan menjadi dua jenis fenomena. Fenomena yang pertama adalah <i>Glass Ceiling Effect</i>, di mana ketika perempuan mencoba meraih posisi yang lebih tinggi, ia bisa melihat posisi itu, namun ada batasan yang tidak nampak. Hal ini bisa disebabkan adalah sikap <i>stereotyping, prejudice</i>, dan memandang kedudukan perempuan lebih rendah daripada laki-laki. Sedangkan fenomena yang kedua adalah <i>Sticky Floor Effect</i>, di mana hambatan untuk maju sudah ditemui perempuan sejak awal berkarir, misalnya akibat budaya kerja yang maskulin, kondisi keluarga, atau bahkan dari sang perempuan sendiri yang tidak yakin akan kemampuannya, membuat perempuan takut berambisi untuk meraih prestasi yang lebih tinggi.</p><p>Bagaimana cara mengatasi kedua fenomena yang bisa menghambat kemajuan perempuan? Inilah tantangan perempuan untuk menunjukkan bahwa kualitas kepemimpinan perempuan sama baiknya dengan para lelaki. Perempuan harus dapat memiliki sikap yang <i>positive thinking</i>, tangguh, pantang menyerah, memanfaatkan keluwesannya untuk membangun <i>network </i>yang luas, serta memiliki dedikasi tinggi untuk menunjukkan hasil pekerjaan terbaik. </p><p>Jika kita kembali kepada kodrat perempuan sebagai ibu, ibu adalah pemimpin pertama yang memimpin dan mendidik anak-anaknya. Kepemimpinan ibu dapat juga diterapkan di tempat lain, termasuk di komunitas dan di tempat kerja. Banyak perempuan yang sukses dalam kepemimpinannya, dengan memposisikan dirinya sebagai seorang ibu. Seperti seorang ibu, pemimpin perempuan dapat membimbing bawahannya, membangun kepercayaan, memberi semangat, nasehat, dan memberi dukungan. Pemimpin perempuan – seperti halnya seorang ibu – juga harus menjadi role model, memberi keteladanan sebagai pemimpin yang handal dan bertanggung jawab, sekaligus adil kepada orang-orang di sekitarnya. Dengan mengambil peran sebagai “ibu”, pemimpin perempuan bisa menciptakan suasana yang solid dan harmonis, seperti halnya seorang ibu yang menjaga keharmonisan keluarganya.</p><p>Barangkali timbul pertanyaan, bagaimana jika kita – perempuan – belum memiliki anak, atau bahkan masih melajang? Apakah kita akan mampu memimpin dengan mengambil peran sebagai ibu? Menurut saya, kodrat sebagai ibu melekat di setiap perempuan, apakah perempuan itu memiliki anak, tidak memiliki anak, dan bahkan perempuan yang lajang sekalipun. Kenali diri kita sebagai perempuan, kenali kelebihan atau keunggulan kita sebagai perempuan, dan implementasikan kelebihan tersebut dalam aktivitas kita sehari-hari, sehingga kita bisa memberikan kepemimpinan yang handal dan penuh rasa tanggung jawab, tanpa meninggalkan karakter kita sebagai perempuan. Dan dengan berperan sebagai ibu dalam kepemimpinan kita, kita turut memberikan kontribusi untuk menjadikan generasi penerus yang lebih baik.</p><p><br /></p><p><i>When You Educate a Man, you educate a man. </i></p><p><i>When you educate a woman, you educate a generation.</i></p><p><br /></p><p><span style="font-size: x-small;">(Tulisan ini dibuat dalam rangka Peringatan Hari Kartini 21 April 2021)</span></p><div><br /></div>@tathagatihttp://www.blogger.com/profile/00919190979218256822noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6939739932874899662.post-14228661760766201282020-07-22T09:45:00.000-07:002020-07-22T09:45:00.989-07:00Goededag, Vliegveld Tjililitan!<p class="MsoNormal"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Vliegveld
Tjililitan</span><span lang="EN-US">, 24 November 1924. Fokker VII nomor
registrasi NAHCC baru saja mendarat di Vliegveld Tjililitan, Batavia setelah
<i>take off </i>dari Muntok dalam rangka menyelesaikan tahapan akhir rute
Amsterdam-Batavia. Pesawat yang lepas landas dari Schippol pada tanggal 1
Oktober 1924 ini baru saja menyelesaikan 55 hari perjalanannya, sekaligus menjawab
“tantangan” membuka rute penerbangan dari Belanda ke Hindia Belanda. <o:p></o:p></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb-LR5uWf6QY1qycTipfNkjx72pTe5Aq_0QoGBR0kGVEyPhnc6hfquZkayQ-6Dl9W1ktJZyXBrGYfayy1WSBF0lWz7VB_UvkdTVOWYbh_pVS8vziIMl9ypJvDvO7Oo386BEtNHFIcSEbed/s1024/hlp+02.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="682" data-original-width="1024" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb-LR5uWf6QY1qycTipfNkjx72pTe5Aq_0QoGBR0kGVEyPhnc6hfquZkayQ-6Dl9W1ktJZyXBrGYfayy1WSBF0lWz7VB_UvkdTVOWYbh_pVS8vziIMl9ypJvDvO7Oo386BEtNHFIcSEbed/s320/hlp+02.JPG" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Salah satu DC-3 yang pernah digunakan TNI AU<br /></td></tr></tbody></table><p class="MsoNormal">Inilah peristiwa bersejarah yang pernah
terjadi di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, atau awalnya bernama Vliegveld
Tjililitan. Vliegveld Tjililitan dibangun pada tahun 1915 untuk melayani
penerbangan sipil domestik. Lahan yang digunakan untuk Vliegveld Tjililitan
semula merupakan tanah partikelir bernama Tandjoeng Oost yang dimiliki oleh
Pieter van der Velde. Adanya pendaratan Fokker VII NAHCC tahun 1924 menandai
peristiwa penting yang mengubah fungsi Vliegveld Tjililitan menjadi bandara
internasional pertama di Hindia Belanda.</p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Vliegveld Tjililitan “berhenti sementara”
sebagai tempat pendaratan pesawat-pesawat dari Eropa pada tahun 1940, ketika
fungsi bandara komersial internasional dipindahkan ke </span><span lang="IN">Vliegveld Kemajoran</span><span lang="EN-US">. Pada
masa Perang Dunia, seiring meningkatnya kebutuhan militer, Vliegveld Tjililitan
beralih fungsi </span><span lang="IN">men</span><span lang="EN-US">jadi </span><span lang="IN">lapangan
udara </span><span lang="EN-US">militer.</span><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US">Fungsi ini berlanjut ketika pada tahun 1946,
Vliegveld Tjililitan menjadi basis </span><span lang="EN-US"><a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Royal_Netherlands_East_Indies_Army_Air_Force" title="Royal Netherlands East Indies Army Air Force"><span style="color: windowtext; text-decoration-line: none;">Militaire Luchtvaart van het
Koninklijk Nederlands-Indisch Leger</span></a> (</span><span lang="IN">ML-KNIL atau </span><span lang="EN-US">Angkatan
Udara KNIL</span><span lang="IN">)</span><span lang="EN-US">.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Sebagai salah satu hasil Konferensi Meja
Bundar tahun 1949 di Den Haag, pemerintah Belanda diwakili oleh Kepala
Militaire Luchtvoort (Penerbangan Militer) menyerahkan Vliegveld Tjililitan
kepada pemerintah Indonesia pada 20 Juni 1950. Diterima oleh KSAU Komodor Udara
Soerjadi Suryadarma, Vliegveld Tjililitan diperuntukkan sebagai pangkalan udara
militer sekaligus </span><span lang="IN">markas
Komando Operasi Angkatan Udara I TNI-AU.</span><span lang="EN-US"> Tanggal 17
Agustus 1952, nama Lapangan Udara Tjiilitan kemudian </span><span lang="IN">diganti menjadi </span><span lang="EN-US">Pangkalan
Udara </span><span lang="IN">Halim Perdanakusuma,
sebagai penghormatan kepada Marsekal Muda TNI (Anumerta) Abdul Halim
Perdanakusuma yang gugur pada tanggal 14 Desember 1947 ketika pesawat yang
diterbangkan</span><span lang="EN-US">nya</span><span lang="IN"> bersama Marsekal Muda TNI (Anumerta) Iswah</span><span lang="EN-US">joe</span><span lang="IN">di jatuh di Tanjung Hantu, Semenanjung
Malaya.</span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhisAqqbtyqm86aEI3O3hsJ1cFkT2hlT3d_Km0iITYqoPCrjiIAv1PaHc24A-G1vK8HyhfzMON1nMTAG5vAFEVHHgTga4ivzTVw-KOo5GiSJWBJ3ScNO1uyEdhcgMpBZkK0GQDYqnrfrQvL/s1024/hlp+09.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="650" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhisAqqbtyqm86aEI3O3hsJ1cFkT2hlT3d_Km0iITYqoPCrjiIAv1PaHc24A-G1vK8HyhfzMON1nMTAG5vAFEVHHgTga4ivzTVw-KOo5GiSJWBJ3ScNO1uyEdhcgMpBZkK0GQDYqnrfrQvL/s320/hlp+09.JPG" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Suasana Bandara Halim dari dalam pesawat<br /></td></tr></tbody></table><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Namun fungsi Lapangan Udara Halim
Perdanakusuma sebagai pangkalan udara militer ternyata tidak berlangsung
selamanya. T</span><span lang="IN">ahun 1974</span><span lang="EN-US">, </span><span lang="IN">Bandara Halim
Perdanakusuma </span><span lang="EN-US">kembali melayani penerbangan komersial
sebagai </span><span lang="IN">pendamping Bandara
Kemayoran untuk penerbangan internasional</span><span lang="EN-US">. Sete</span><span lang="IN">lah Bandara Kemayoran ditutup</span><span lang="EN-US"> secara resmi pada 1 Mei 1985 dan seluruh penerbangan komersial
dipindahkan ke Bandara Soekarno-Hatta</span><span lang="IN">, Bandara Halim Perdanakusuma </span><span lang="EN-US">kembali </span><span lang="IN">berfokus pada kepentingan penerbangan
militer.</span><span lang="IN"> </span><span lang="EN-US">Dan s</span><span lang="IN">e</span><span lang="EN-US">perti kita
ketahui, sejak tahun 2014, </span><span lang="IN">Bandara
Halim Perdanakusuma kembali </span><span lang="EN-US">menjalani dua fungsi
sebagai pangkalan udara militer sekaligus melayani penerbangan komersial, </span><span lang="IN">untuk </span><span lang="EN-US">mengurangi
kepadatan </span><span lang="IN">penerbangan </span><span lang="EN-US">di </span><span lang="IN">Bandara
Soekarno-Hatta.</span></p><p class="MsoNormal"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_-CmZd7u6aIoSFF8vMTstGy0P3c4ih8tPsCznKicdWpkVg60E6w7hduC8Trvy37jVCEFJvR9opKpIsYsBfsSkwymyt32nb3Qfc9KXIxp7S8vlerkzvFhKm_8o0SGbs7oMe3YK93i43-sr/s1024/hlp+03.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="682" data-original-width="1024" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_-CmZd7u6aIoSFF8vMTstGy0P3c4ih8tPsCznKicdWpkVg60E6w7hduC8Trvy37jVCEFJvR9opKpIsYsBfsSkwymyt32nb3Qfc9KXIxp7S8vlerkzvFhKm_8o0SGbs7oMe3YK93i43-sr/s320/hlp+03.JPG" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hanggar Skadron Udara 31<br /></td></tr></tbody></table><p></p><p class="MsoNormal">Di antara hanggar yang diserahkan oleh
ML-KNIL kepada TNI-AU di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma pada tahun 1950,
salah satunya adalah hanggar yang digunakan Skadron Udara 31 Satuan Udara
Angkut Berat. Hanggar ini merupakan hanggar beton dari masa Hindia Belanda, dan
masih berdiri dengan kokoh hingga hari ini. Saat ini hangar Skadron Udara 31 merupakan
“rumah” bagi armada Lockheed Martin C-130 Hercules, pesawat angkut berat buatan
Amerika Serikat. Sejak dibuat pertama kali tahun 1954, pesawat itu telah sukses
menjalani berbagai misi militer dan sipil, dan telah berkembang dalam berbagai
jenis varian.</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjL6bLolL1qKRY8U-zKyjdLpJhHOMIJqvnTa2mTpSBHIvCafx_ZKB8rY6vPXGLAlpmTG3q3iwdC7TA5SikTIGAJA9r6_H_wJ6qZTBX7sMpYkQoe8XBb6EZoDfZXHs-_9mV3Sri2qg8QjXr5/s5456/DSC05169.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="3632" data-original-width="5456" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjL6bLolL1qKRY8U-zKyjdLpJhHOMIJqvnTa2mTpSBHIvCafx_ZKB8rY6vPXGLAlpmTG3q3iwdC7TA5SikTIGAJA9r6_H_wJ6qZTBX7sMpYkQoe8XBb6EZoDfZXHs-_9mV3Sri2qg8QjXr5/s320/DSC05169.JPG" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Armada Hercules TNI AU di Halim<br /></td></tr></tbody></table><p class="MsoNormal">Keberadaan Hercules di Indonesia memiliki
kisah yang menarik, karena Indonesia merupakan negara pertama di luar Amerika
Serikat yang menggunakan Hercules. Generasi pertama Hercules di Indonesia
merupakan “hadiah” dari pemerintah Amerika Serikat atas penukaran tawanan pilot
CIA Allen Pope yang terlibat membantu pemberontakan Permesta di Sulawesi pada
tahun 1958. Ketika Presiden AS JFK menawari hadiah, Soekarno meminta
ditunjukkan pesawat Hercules yang saat itu masih baru. Indonesia kemudian
menerima 10 pesawat Hercules yang menjadi embrio lahirnya Skadron Angkut Berat
Jarak Jauh TNI AU.</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGBvZ17TSWlhS_v8XUllwxqX6uQ2M7-uHTsIBE4BhsDUrTqJiwu3QsHMbSMW9slWAwpRwPg9zKbaDsQpmDnd_4WatKt7jkJRJ1Fvj1l4fToxpNsuvDJVVmcdquAtkVVTfBboz9AdMxUhSL/s1024/hlp+08.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="682" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGBvZ17TSWlhS_v8XUllwxqX6uQ2M7-uHTsIBE4BhsDUrTqJiwu3QsHMbSMW9slWAwpRwPg9zKbaDsQpmDnd_4WatKt7jkJRJ1Fvj1l4fToxpNsuvDJVVmcdquAtkVVTfBboz9AdMxUhSL/s320/hlp+08.JPG" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tugu Sapta Marga<br /></td></tr></tbody></table><p class="MsoNormal">Satu hal yang tidak banyak orang tahu, di
dalam area Vliegveld Tjililitan pernah terdapat Ereveld Tjililitan, yang
merupakan kompleks pemakaman militer. Sangat umum di masa Perang Dunia II lapangan
udara militer memiliki makam di dekatnya, untuk memakamkan korban perang,
korban kecelakaan pesawat, atau tokoh Angkatan Udara yang wafat. Saat ini
pemakaman tersebut sudah tidak ada karena pada tahun 1968 dipindahkan ke
Ereveld Menteng Pulo, sesuai perjanjian sentralisasi makam Belanda. Di tempat
yang diduga pernah menjadi lokasi Ereveld Tjililitan, terdapat hutan kecil yang
ditandai Monumen Sapta Marga. Sedangkan makam yang semula berada di Ereveld Tjililitan
dimakamkan dalam satu blok di Ereveld Menteng Pulo, ditandai dengan tugu
berbentuk baling-baling pesawat dan prasasti bertuliskan “<i>ter nagedachtenis aan
onze gevallen kameraden</i>” yang artinya kira-kira: “Untuk rekan-rekan kami yang
telah jatuh”.</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJcJD_GGvAj9JBiAwq9p9WPwquLoaaVCiniMoJUijympNZc-pKqjfXiUp7QHbUqmO_Ift_0aXOfmksr1nhMr6qWk3_ziaxhPNKGQr1AIkc1jIP9alhtEtDGoDCRz4sVoPhkOE5mGn_AgF9/s5456/DSC06163.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="3632" data-original-width="5456" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJcJD_GGvAj9JBiAwq9p9WPwquLoaaVCiniMoJUijympNZc-pKqjfXiUp7QHbUqmO_Ift_0aXOfmksr1nhMr6qWk3_ziaxhPNKGQr1AIkc1jIP9alhtEtDGoDCRz4sVoPhkOE5mGn_AgF9/w320-h213/DSC06163.JPG" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Blok Tjililitan di Ereveld Menteng Pulo<br /></td></tr></tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p class="MsoNormal"><br /></p>@tathagatihttp://www.blogger.com/profile/00919190979218256822noreply@blogger.com1Halim Perdanakusuma Airport, Jl. Halim Perdana Kusuma, RT.1/RW.9, Halim Perdana Kusumah, Makasar, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13610, Indonesia-6.2653365 106.8845787-34.575570336178842 71.7283287 22.044897336178845 142.04082870000002tag:blogger.com,1999:blog-6939739932874899662.post-3677058464460654002020-07-22T08:53:00.002-07:002020-07-22T08:53:46.549-07:00Laut Sebagai Sumber Energi Terbarukan<div><font face="inherit">Menjelang konferensi pemanasan global di awal Desember 2007, kita dihujani dengan berita bahwa telah ditemukan <i>blue energy </i>berupa bahan bakar dari air laut, dan yang membanggakan adalah penemunya bernama Joko Suprapto berasal dari Nganjuk, Indonesia. Beberapa bulan sebelumnya, tepatnya pada bulan September 2007, dunia juga dikejutkan dengan berita bahwa John Kanzius, ilmuwan dari Erie, Amerika Serikat, dalam penelitiannya menggunakan gelombang radio untuk pengobatan kanker, menemukan bahwa apabila air laut dipapar dengan gelombang radio selama waktu tertentu, air laut tersebut akan terbakar. Namun banyak juga pihak yang meragukan kebenaran kedua berita ini, karena secara ilmiah belum ada penelitian lanjutan yang membuktikan kebenaran bahwa air laut dapat dijadikan pengganti bahan bakar fosil secara mudah.</font></div><div><font face="inherit"><br /></font></div><div><font face="inherit">Dalam pengembangan teknologi untuk mencari sumber energi alternatif, laut merupakan salah satu sumber yang dipertimbangkan untuk menjadi sumber energi, karena jumlahnya yang berlimpah dan sifatnya yang <i>renewable</i>. Berikut ini adalah beberapa cara atau perkembangan teknologi untuk memanfaatkan laut sebagai sumber energi alternatif. </font></div><div><font face="inherit"><br /></font></div><div><font face="inherit"><b>Energi Terbarukan dari Gelombang Laut</b></font></div><div><font face="inherit">Gelombang laut terjadi karena tiupan angin di permukaan laut. Gelombang laut memiliki energi potensial yang sangat besar, namun tidak mudah untuk memanen energi ini dan mengubahnya menjadi energi listrik.</font></div><div><font face="inherit"><br /></font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu6z0yrrIV6Ic222xFLYy0NzIkf0vbtI1lvbJ5iVFEermYRAXmT8JWYHR9J9Pgq1Wj3Ou_IO70-ShIzmJRbSX2guqvR-oZ8uddI7LQySxO9LZnCGilgUsrFDFFAlV96p-J0b8qTZsCcUJJ/s2048/IMG_7882.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu6z0yrrIV6Ic222xFLYy0NzIkf0vbtI1lvbJ5iVFEermYRAXmT8JWYHR9J9Pgq1Wj3Ou_IO70-ShIzmJRbSX2guqvR-oZ8uddI7LQySxO9LZnCGilgUsrFDFFAlV96p-J0b8qTZsCcUJJ/s320/IMG_7882.JPG" width="320" /></a></div><div><br /></div><div><span style="font-family: inherit;">Terdapat beberapa metode untuk mengkonversi energi gelombang laut menjadi energi listrik. Salah satu metoda yang paling efektif adalah bekerja seperti kebalikan mesin ombak di kolam renang. Pada mesin ombak di kolam renang, udara ditiupkan masuk dan keluar pada sebuah bilik di samping kolam, yang menyebabkan air kolam bergerak naik-turun dan membentuk gelombang. Pada stasiun pembangkit listrik dari ombak, gelombang yang tiba menyebabkan air pada bilik untuk naik dan jatuh, sehingga udara dipaksa masuk dan keluar dari lubang di bagian atas bilik. Pada lubang ini diletakkan turbin yang berputar dengan dorongan udara keluar masuk, dan turbin itu kemudian memutar generator. Masalah dalam rancangan ini adalah udara yang memutar turbin sangat berisik, kecuali dipasang peredam. Bunyi berisik itu sendiri bukan masalah besar, karena ombak yang terjadi sendiri sudah sangat berisik. </span></div><div><font face="inherit"><br /></font></div><div><font face="inherit">Namun masalah besar yang dihadapi adalah instalasi pembangkit listrik dengan tenaga gelombang laut ini harus mampu bertahan dalam kondisi badai terburuk yang dapat terjadi di laut, dan sebaliknya juga harus mampu menghasilkan sejumlah listrik dalam kondisi gelombang laut kecil. Tentunya sistem pembangkit ini tidak berguna banyak jika hanya bisa berfungsi saat terjadi badai. Saat ini instalasi pembangkit listrik dengan tenaga gelombang laut sudah banyak dibangun negara-negara Eropa di sekitar Laut Utara.</font></div><div><font face="inherit"><br /></font></div><div><font face="inherit">Keunggulan dari sistem pembangkit listrik dengan gelombang laut adalah :</font></div><div><ul style="text-align: left;"><li><font face="inherit">energi yang dihasilkan gratis, tidak memerlukan bahan bakar, dan tidak menimbulkan polusi dan limbah</font></li><li><font face="inherit">biaya pengoperasian dan perawatan fasilitas generator cukup murah</font></li><li><font face="inherit">dapat memproduksi energi dalam jumlah besar</font></li></ul>Sedangkan kelemahan dari sistem ini adalah :<br /><ul style="text-align: left;"><li><font face="inherit">produksi energi sangat bergantung pada kondisi gelombang laut – terkadang bisa diperoleh energi dalam jumlah besar, terkadang tidak</font></li><li><font face="inherit">membutuhkan lokasi yang tepat, di mana gelombang laut yang terjadi cukup kuat sepanjang waktu</font></li><li><font face="inherit">beberapa rancangan turbin generator terkadang sangat berisik</font></li><li><font face="inherit">harus mampu bertahan dalam kondisi badai terburuk</font></li></ul></div><div><font face="inherit">Selain dari gelombang laut, energi dapat juga “dipanen” dari energi pasang-surut air laut. Walaupun energi ini belum banyak dimanfaatkan, energi pasang-surut ini berpotensi untuk menggerakkan pembangkit listrik, dan sifatnya lebih mudah diramalkan dibandingkan energi dari angin atau sinar matahari. Di Eropa, penggilingan gandum dengan energi pasang-surut sudah digunakan selama ribuan tahun.</font></div><div><font face="inherit"><br /></font></div><div><font face="inherit">Pada prinsipnya, energi pasang-surut dihasilkan dari tarikan gravitasi bulan terhadap air laut. Akibat gaya gravitasi ini, aras permukaan air laut mengikuti periode tinggi dan rendah. Ketinggian pasang-surut di berbagai tempat di permukaan bumi merupakan hasil dari perubahan posisi relative matahari dan bulan terhadap bumi, dikombinasikan dengan dampak rotasi bumi dan bentuk dasar laut. Pembangkit listrik energi pasang-surut memanfaatkan fenomena ini untuk menghasilkan energi. Semakin tinggi selisih antara pasang naik dan pasang surut, semakin besar kemungkinan untuk memanen energi. Daerah-daerah yang berpotensi untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga pasang-surut antara lain di Inggirs, Skotlandia, Australia, Selandia Baru, Kanada, Selat Gibraltar, dan Selat Malaka.</font></div><div><font face="inherit"><br /></font></div><div><font face="inherit"><b>Produksi Hidrogen dari Air Laut</b></font></div><div><font face="inherit">Hidrogen merupakan salah satu bahan bakar utama untuk motor elektrik dan <i>internal combustion </i>engine, sehingga salah satu tujuan pencarian energi alternatif adalah untuk mencari sumber produksi hidrogen, mengingat suplai hidrogen yang ada saat ini masih bergantung pada bahan bakar fosil, yang berpotensi untuk menghasilkan pemanasan global, terutama dari hasil samping berupa karbondioksida dan metana.</font></div><div><font face="inherit"><br /></font></div><div><font face="inherit">Air laut dapat menjadi sumber hidrogen, yang dihasilkan melalui proses elektrolisis. Elektrolisis air dilakukan dengan melewatkan arus searah pada air, dengan menggunakan elektroda (umumnya menggunakan platinum yang bersifat inert, agar elektroda tidak bereaksi dengan hasil reaksi). </font><span style="text-align: justify;">Reaksi elektrolisis dapat digambarkan seperti pada gambar berikut.</span></div><div><span style="text-align: justify;"><br /></span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDT3_fE0wf9LTlqC5PPQ5cMFhKZgIkXNTa1NJLylUoMYCopfT0pbScAWGLp0-rWZNWwl8OcWZFuPqzSFMBjf11BaRDimPb9cy7ydOoiV_ae2yPTfD0JvAsrSfhq0wUnhJ4nO0xr_UirLHa/s733/reaksi+elektrolisis+air.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="201" data-original-width="733" height="138" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDT3_fE0wf9LTlqC5PPQ5cMFhKZgIkXNTa1NJLylUoMYCopfT0pbScAWGLp0-rWZNWwl8OcWZFuPqzSFMBjf11BaRDimPb9cy7ydOoiV_ae2yPTfD0JvAsrSfhq0wUnhJ4nO0xr_UirLHa/w500-h138/reaksi+elektrolisis+air.jpg" width="500" /></a></div></div><div><span style="font-family: inherit;">Proses elektrolisis menghasilkan hidrogen, dengan hasil samping berupa oksigen murni, sehingga proses ini tidak menimbulkan polusi. Dalam prosesnya, penggunaan air laut yang memiliki kandungan garam lebih tinggi daripada air murni akan meningkatkan intensitas reaksi. Saat ini, baru sekitar 4% produksi hidrogen di dunia yang dihasilkan melalui proses elektrolisis, di mana hidrogen yang dihasilkan kemudian digunakan kembali pada lokasi pabrik yang sama. Efisiensi rata-rata yang pernah dilaporkan dalam proses elektrolisis ini adalah sekitar 50-70%, sementara secara teoritis efisiensi proses diperkirakan dapat mencapai 80-94%. Salah satu kegunaan hidrogen yang dihasilkan dari proses elektrolisis adalah untuk menjalankan sel bahan bakar atau </span><i style="font-family: inherit;">fuel cell</i><span style="font-family: inherit;">, yang saat ini sudah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik atau penggerak mesin kendaraan (misalnya </span><i style="font-family: inherit;">hybrid car</i><span style="font-family: inherit;">).</span></div><div><font face="inherit"><br /></font></div><div><font face="inherit"><b>Penutup</b></font></div><div><font face="inherit">Laut merupakan sumber daya alam yang terbarukan, dengan demikian sangat berpotensi untuk diteliti sebagai sumber energi untuk menggantikan bahan bakar fosil yang cadangannya semakin habis, serta mengurangi pemanasan global dengan proses konversi energi yang lebih ramah lingkungan.</font></div><div><font face="inherit"><br /></font></div><div><font face="inherit"><br /></font></div><div><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"><font face="inherit" size="2"><i>Note: dimuat di <st1:place w:st="on">Warta</st1:place> Pertamina, No. 1/Thn XLIII, Januari 2008<br /></i></font></span></p><br /></div>@tathagatihttp://www.blogger.com/profile/00919190979218256822noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6939739932874899662.post-35896829897640614482020-07-22T08:41:00.003-07:002020-07-22T08:41:49.868-07:00Pembangkit Listrik Mikrohidro - Solusi Penyediaan Listrik di Lokasi Terpencil<div>Pembangkit listrik mikro-hidro (PLTMH) adalah pembangkit listrik tenaga air yang dapat menghasilkan energi listrik sampai dengan 200 KW. PLTMH terutama banyak digunakan di negara berkembang, karena merupakan pembangkit listrik yang ekonomis, dan dapat digunakan di daerah terpencil.</div><div>Keunggulan dari PLTMH adalah:</div><div><ul style="text-align: left;"><li>Menggunakan air sebagai sumber daya alam terbarukan (renewable) dan tidak konsumtif terhadap pemakaian air</li><li>Teknologi sederhana sehingga mudah dioperasikan, biaya pengoperasian rendah, dengan efisiensi tinggi</li><li>Dapat diintegrasikan dengan program lain seperti irigasi dan perikanan</li></ul></div><div>PLTMH dapat memiliki jaringan transmisi dan distribusi sendiri, serta dapat terhubung dengan jaringan sistem pembangkit listrik yang lebih besar.</div><div><br /></div><div><b>Komponen Utama Pembangkit Listrik Mikro-hidro</b></div><div>Pada dasarnya, rancangan instalasi mikro-hidro sangat bergantung pada kondisi geografis masing-masing lokasi, namun terdapat komponen utama yang selalu tersedia di setiap lokasi, yaitu air sebagai sumber energi, turbin, dan generator.</div><div> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkMVHOxYZFhpymjCW4p36j83pXHwhkLXaE666PpUWzBfxcm5FGR0SxaqwFdmVb3lTztDosGD-audBtR8yUcFyGcafbhzaQUc3aQGDlC6maoJRs_9sJ_XjXfd8wo2XfQcRg3bSsh5pq-H0X/s2048/DSC01211.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkMVHOxYZFhpymjCW4p36j83pXHwhkLXaE666PpUWzBfxcm5FGR0SxaqwFdmVb3lTztDosGD-audBtR8yUcFyGcafbhzaQUc3aQGDlC6maoJRs_9sJ_XjXfd8wo2XfQcRg3bSsh5pq-H0X/s320/DSC01211.JPG" width="320" /></a></div><div><br /></div><div>Ketersediaan sumber air merupakan faktor utama yang menentukan apakah sebuah tempat dapat dibangun instalasi PLTMH atau tidak. Sumber air ini dapat berasal dari aliran mata air, sungai, air terjun alam, atau saluran irigasi. PLTMH memanfaatkan energi potensial yang dibawa air untuk menghasilkan energi listrik. Energi potensial dalam bentuk tinggi energi (<i>head</i>) ini dapat diperoleh secara alami (dari faktor geografis, seperti air terjun), atau dengan membendung aliran air sehingga permukaan air menjadi tinggi. Air dialirkan melalui pipa pesat untuk menggerakkan turbin. Energi mekanik yang berasal dari putaran turbin diubah menjadi energi listrik oleh sebuah generator.</div><div><br /></div><div>Jenis turbin yang digunakan sangat bergantung pada <i>head </i>sumber air dan debit air. Untuk daerah pegunungan di mana ketinggian sumber air lebih tinggi daripada turbin sehingga head cukup tinggi (bisa mencapai 50 meter) dan debit air relatif rendah, jenis turbin yang cocok adalah jenis turbin Pelton. Untuk daerah dengan head rendah dan debit air tinggi, jenis turbin yang cocok adalah tipe propeller, seperti turbin Francis atau turbin Kaplan.</div><div><br /></div><div>Untuk jenis generator, terdapat dua jenis generator yang digunakan pada instalasi PLTMH, yaitu generator sinkron dan generator asinkron (generator induksi). Generator sinkron memproduksi gelombang daya listrik yang sinkron dengan rotasi generator. Medan magnet pada rotor untuk memproduksi listrik dipasok oleh arus DC (baterai) atau magnet permanen. Frekuensi dan tegangan yang diproduksi generator sinkron dapat dengan mudah dikendalikan agar berada pada nilai yang konstan. Karena tidak membutuhkan pasokan listrik dari sistem jaringan listrik AC untuk memproduksi medan magnet, maka generator ini sangat cocok untuk digunakan di daerah terpencil dan sangat terisolir. Generator sinkron lebih efisien dibandingkan generator induksi, dan dapat dengan mudah mengakomodasi variasi faktor beban daya.</div><div><br /></div><div>Sedangkan generator asinkron atau generator induksi memiliki konstruksi yang lebih sederhana dibandingkan generator sinkron, namun membutuhkan sistem kendali elektronik yang lebih rumit. Generator ini digerakkan dengan memasok listrik dari jaringan listrik AC, sehingga lebih cocok untuk daerah yang telah dilalui jaringan listrik. Kecepatan generator dapat bervariasi, mengikuti kecepatan putaran turbin. Perbandingan antara biaya dan kinerja sistem generator induksi umumnya lebih menarik daripada sistem yang menggunakan generator sinkron.</div><div><br /></div><div><b>Komponen Penunjang Instalasi PLTMH</b></div><div>Untuk menghasilkan energi listrik, instalasi PLTMH dilengkapi dengan berbagai komponen penunjang, yang berfungsi mengendalikan aliran air untuk mendapatkan tinggi energi (<i>head</i>) dan debit alir yang efektif untuk menjalankan turbin. Komponen penunjang juga disesuaikan dengan kondisi lokasi yang akan dibangun PLTMH, antara lain kondisi geografis, kondisi aliran air, dan budaya masyarakat setempat.</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoNr6jV7FXp3BV0goWHFuPm83OFj06MyOMospRhpSOH5NFV9i6lR6ngedv0wiXPtU9YRiuJeJN42IRXAP35tdVr_2x4q8vbVO1wvBO2w1q_DszkuMmkwr6o5zUSPaWhC4PGxCkxnbv-mjr/s2048/DSC01210.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1365" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoNr6jV7FXp3BV0goWHFuPm83OFj06MyOMospRhpSOH5NFV9i6lR6ngedv0wiXPtU9YRiuJeJN42IRXAP35tdVr_2x4q8vbVO1wvBO2w1q_DszkuMmkwr6o5zUSPaWhC4PGxCkxnbv-mjr/s320/DSC01210.JPG" /></a></div><div><br /></div><div><br /></div><div>Adapun komponen-komponen penunjang yang digunakan dalam instalasi PLTMH antara lain adalah :</div><div><ul style="text-align: left;"><li>Dam/Bendungan Pengalih (<i>Diversion Weir</i>) dan Titik Pengambilan (<i>intake</i>). Dam pengalih berfungsi untuk mengalihkan aliran air ke instalasi PLTMH melalui titik pengambilan di sisi sungai ke dalam sebuah bak pengendap. Bagian ini biasanya dilengkapi dengan pintu air, sehingga aliran air dapat ditutup untuk keperluan inspeksi dan pemeliharaan. </li><li>Bak Pengendap (<i>Settling Basin</i>). Bak pengendap digunakan untuk memisahkan partikel-partikel pasir dari air, agar tidak terikut aliran air karena dapat merusak komponen-komponen lainnya. Bak pengendap dapat dilengkapi dengan saringan untuk menangkap sampah atau ikan yang terbawa aliran air.</li><li>Saluran Penghantar (<i>Headrace</i>). Saluran penghantar biasanya dibuat mengikuti kontur geografis aliran air untuk menjaga elevasi dari air yang disalurkan</li><li>Bak Penenang (<i>Headtank</i>). Fungsi dari bak penenang adalah untuk mengatur perbedaan keluaran air antara saluran penghantar dan pipa pesat, serta untuk pemisahan/penyaringan akhir kotoran dalam air.</li><li>Pipa Pesat (<i>Penstock</i>). Pipa pesat atau pipa penyaluran menghubungkan antara saluran penghantar dengan turbin yang terletak di elevasi lebih rendah.</li><li>Turbin. Turbin berfungsi mengubah energi potensial air menjadi energi mekanik yang menggerakkan generator. </li><li>Pipa Hisap (<i>Tailrace</i>). Pipa hisap berfungsi untuk menghisap air dari turbin dan mengeluarkan air ke saluran buang.</li><li>Generator. Generator berfungsi mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.</li><li>Sistem Kontrol.</li></ul></div><div><br /></div><div><b>Potensi di Indonesia</b></div><div>PLTMH sebenarnya bukan teknologi baru di Indonesia. Pada masa sebelum kemerdekaan, pemerintah Hindia Belanda pernah membangun PLTMH Salido Kecil di Pesisir Selatan Sumatra Barat untuk menunjang pertambangan emas di daerah tersebut. Ketika pertambangan emas ditutup, PLTMH tersebut dimanfaatkan oleh pabrik Semen Indarung. Saat ini PLTMH Salido Kecil sudah direhabilitasi dan masih beroperasi untuk memasok listrik bagi masyarakat sekitarnya, serta menjadi tempat studi banding dan pengembangan teknologi ketenagalistrikan dan energi terbarukan.</div><div><br /></div><div>Dengan adanya program Listrik Masuk Desa, maka PLTMH menjadi salah satu alternatif penyedia tenaga listrik di daerah-daerah terpencil yang tidak terjangkau jaringan PLN, dengan memanfaatkan sumber tenaga air yang tersedia di lokasi tersebut. </div><div><br /></div><div>Salah satu kendala dalam pengembangan PLTMH di Indonesia adalah dari faktor keekonomian. Saat ini, pemakaian energi listrik oleh masyarakat pedesaan umumnya hanya berkisar 14-16% dari daya yang terpasang. Rendahnya pemakaian listrik ini disebabkan pemakaian yang masih terbatas pada lampu penerangan. Untuk meningkatkan faktor beban hingga mencapai lebih 50%, maka perlu adanya strategi perencanaan penggunaan energi listrik di pedesaan, misalnya di siang hari digunakan untuk pengolahan hasil pertanian (misalnya mesin giling padi) atau industri kecil (pendinginan, penyulingan), di sore hari digunakan untuk lampu penerangan dan peralatan rumah tangga, dan di malam hari digunakan untuk penetasan telur, pengasapan ikan dan pengeringan hasil pertanian.</div><div><br /></div><div><b>Penutup</b></div><div>Teknologi PLTMH sangat berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia, terutama untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di daerah terpencil. Namun agar teknologi tersebut dapat dikembangkan dengan nilai keekonomian optimal, perlu adanya data awal yang lengkap mengenai kondisi geografis dan sosial masyarakat di lokasi yang akan dibangun PLTMH, serta melakukan sosialisasi mengenai manfaat teknologi PLTMH bagi masyarakat sekitar, sehingga dapat dibuat perencanaan yang komprehensif untuk menghasilkan instalasi PLTMH yang tepat guna namun memiliki nilai keekonomian yang optimal.</div><div><br /></div>@tathagatihttp://www.blogger.com/profile/00919190979218256822noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6939739932874899662.post-61244189214538478852020-07-22T08:23:00.011-07:002020-08-04T06:54:53.405-07:00Pemetaan Korosi Pada Kilang Minyak Bumi<div>Dengan pesatnya perkembangan industri minyak bumi dan petrokimia, saat ini minyak bumi telah menjadi salah satu kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia, sehingga industri minyak bumi merupakan industri strategis dan kelangsungan kegiatan produksi, transportasi dan pengolahan minyak bumi menjadi sangat penting. Kegagalan akibat korosi hanya merupakan salah satu penyebab kerusakan peralatan, namun merupakan salah satu sumber utama penyebab terjadinya kegagalan pada peralatan kilang minyak bumi.</div><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitPqqjI7zIf_a7wrO89G1RWfJSzDP0zpc1uvnoyflgfTVQFtnl5OHOjjM8Xsj2AwRGAzo65neI29EHnIBynIsFnw_w5X9J2JiPN7dDbmwsLlB20OR193aLBLGNtu5z3f9b9DXfrhMPy8xU/s1344/Tipikal+Peta+Korosi+Untuk+CDU.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1008" data-original-width="1344" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitPqqjI7zIf_a7wrO89G1RWfJSzDP0zpc1uvnoyflgfTVQFtnl5OHOjjM8Xsj2AwRGAzo65neI29EHnIBynIsFnw_w5X9J2JiPN7dDbmwsLlB20OR193aLBLGNtu5z3f9b9DXfrhMPy8xU/w400-h300/Tipikal+Peta+Korosi+Untuk+CDU.png" title="Tipikal Peta Korosi Untuk Unit Distilasi" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><p><i><font size="2">Tipikal Peta Korosi Untuk Unit Distilasi Minyak Mentah</font></i></p></td></tr></tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div><br /></div><div>Pemetaan korosi adalah suatu metode penggambaran tingkat kerawanan terhadap bahaya korosi pada suatu peralatan atau rangkaian peralatan. Kegiatan pemetaan korosi merupakan bagian dari <i>Risk-Base Inspection </i>(RBI), dan menjadi suatu instrumen untuk memprediksi tingkat kerawanan terhadap bahaya korosi pada sistem peralatan kilang minyak bumi. Dengan adanya peta korosi untuk peralatan kilang minyak bumi, diharapkan resiko kegagalan akibat korosi dapat terdeteksi sejak dini sehingga dapat diambil tindakan yang tepat untuk menangani dan meminimalkan kegagalan peralatan kilang minyak bumi akibat korosi.</div><div><br /></div><div><b>KOROSI PADA KILANG MINYAK BUMI</b></div><div>Peristiwa korosi pada peralatan kilang minyak bumi merupakan kombinasi dari jenis material yang digunakan, jenis dan komposisi fluida yang mengalir pada peralatan, dan kondisi proses fluida (tekanan, temperatur, laju alir). Jenis kerusakan akibat korosi yang mungkin terjadi para peralatan kilang dapat berupa korosi akuatik merata, korosi suhu tinggi, <i>stress corrosion cracking </i>(SCC), atau serangan hidrogen pada suhu tinggi.</div><div><br /></div><div>Hidrokarbon sebagai senyawa mayoritas pada minyak mentah tidak bersifat korosif, sehingga korosi pada kilang minyak bumi disebabkan oleh pengotor yang terkandung pada minyak mentah. Senyawa korosif pada kilang minyak bumi dapat berasal dari 2 sumber, yaitu senyawa yang terbawa minyak mentah dari sumur, dan senyawa yang digunakan untuk keperluan proses. Senyawa korosif yang terbawa bersama minyak mentah antara lain air, CO2, <i>brine</i>, senyawa sulfur, dan asam naftenat. Zat-zat korosif yang berasal dari zat tambahan untuk keperluan proses antara lain nitrogen dan oksigen (dari udara proses atau hasil reaksi), H2SO4 (untuk proses alkilasi dan polimerisasi), NaOH (dari proses netralisasi asam), dan hidrogen (dari proses hidrogenasi).</div><div><br /></div><div><b>PEMBUATAN PETA KOROSI KILANG MINYAK BUMI</b></div><div>Peta korosi dibuat dari perkiraan laju korosi (kuantitatif) dan/atau tingkat kerawanan (kualitatif) untuk masing-masing peralatan. Dalam menganalisa peristiwa korosi yang mungkin terjadi, perlu didefinisikan batasan kondisi yang dianalisa, apakah analisa dilakukan untuk kondisi operasi normal, atau juga termasuk kondisi pada saat turn-around atau shut-down. Sesuai dengan tujuan pemetaan korosi, maka analisa kerusakan dibatasi pada kerusakan yang diakibatkan peristiwa korosi, dan mengabaikan kerusakan karena sebab-sebab lain (misalnya kerusakan akibat beban kerja peralatan).</div><div>Sumber data untuk membuat peta korosi peralatan kilang berasal dari berbagai sumber, antara lain:</div><div><ul style="text-align: left;"><li>Data rancangan peralatan, berupa data material dan kondisi proses rancangan</li><li>Data laboratorium, berupa data komposisi fluida proses</li><li>Data operasi aktual, berupa data temperatur, tekanan dan laju alir proses</li><li>Data inspeksi, berupa data pengurangan ketebalan material (untuk mengetahui laju korosi aktual), serta data kerusakan/kegagalan material yang pernah terjadi dan data penggantian material</li><li>Data laju korosi dari uji laboratorium menggunakan simulasi kondisi proses</li><li>Data hasil uji kupon korosi in-situ</li></ul></div><div>Peristiwa korosi yang mungkin terjadi diramalkan dengan menganalisa data-data tersebut. Untuk memperkirakan jenis kerusakan dan laju korosi maksimum yang mungkin terjadi, digunakan tabel laju korosi, misalnya dari NACE <i>Corrosion Data Book </i>atau API 581 <i>Risk Base Inspection-Base Resource Document</i>.</div><div><br /></div><div>Ketersediaan data yang lengkap dan akurat merupakan hal yang sangat krusial dalam menganalisa peristiwa korosi yang mungkin terjadi. Kendala yang kerap terjadi adalah sering kali tidak tersedia data atau informasi yang handal (<i>reliable</i>). Akibatnya sering kali terjadi salah perkiraan, di mana berdasarkan data yang diperoleh suatu bagian proses diperkirakan memiliki tingkat kerawanan korosi tinggi sedangkan pada kenyataannya bagian tersebut tidak pernah mengalami masalah korosi, atau sebaliknya. Untuk mengatasi hal ini, perlu dilakukan diskusi dan pertukaran informasi yang baik antara pihak yang terkait dengan kegiatan operasi dan inspeksi pada kilang minyak bumi dengan pihak yang melakukan kegiatan pemetaan korosi. Kompilasi data yang akurat dan rapi akan sangat membantu pekerjaan pemetaan korosi.</div><div><br /></div><div>Hasil pemetaan korosi tidak dapat digeneralisasi, karena jenis kerusakan, penyebab, dan mekanisme korosi untuk masing-masing peralatan dapat berbeda satu sama lain. Untuk itu peta korosi harus dilengkapi dengan keterangan mengenai rincian analisa pada masing-masing kasus, yang menyatakan mengenai jenis kerusakan yang diperkirakan, perkiraan penyebab (zat korosif dan/atau kondisi operasi), mekanisme kerusakan korosi yang mungkin terjadi, dan laju korosi (aktual dan/atau hasil perkiraan). Keterangan tersebut kemudian digunakan untuk mengkaji tindakan yang sesuai untuk menangani dan meminimalkan kerusakan akibat korosi pada masing-masing bagian.</div><div><br /></div><div>Berdasarkan peta korosi peralatan proses, dapat disusun suatu program inspeksi peralatan proses terhadap kerusakan akibat korosi dengan efektif dan efisien, serta menentukan metoda yang sesuai untuk melakukan pengukuran laju korosi secara rutin tanpa mengganggu kelangsungan proses. Di samping itu bagian operasi juga dapat meningkatkan kewaspadaan pada peralatan yang rawan bahaya korosi, dan melakukan tindakan yang sesuai untuk mencegah dan meminimalkan kerusakan akibat korosi. Oleh karena itu, untuk menghasilkan sebuah peta korosi yang handal, diperlukan kerjasama yang baik dari seluruh bagian kilang untuk menyediakan data yang diperlukan dalam melakukan kajian peristiwa korosi yang mungkin terjadi di kilang minyak bumi.</div><div><br /></div><div><b>PENUTUP</b></div><div>Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa peta korosi dapat membantu menanggulangi masalah korosi pada peralatan proses kilang minyak bumi. Untuk menghasilkan peta korosi yang handal, perlu kerjasama yang baik dari seluruh bagian pengelola kilang minyak bumi.</div><div><br /></div><div><br /></div><div><i><font size="2">Note: Diterbitkan di Warta Pertamina No. 3/XXXVIII, Maret 2003</font></i></div><div><br /></div>@tathagatihttp://www.blogger.com/profile/00919190979218256822noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6939739932874899662.post-54661355383747220452020-07-22T07:34:00.002-07:002020-07-22T07:34:53.141-07:00Ballet Ramayana: Pesona Lain Wisata Candi Prambanan<div><font face="inherit">Ramayana merupakan kisah epik Hindu yang ditulis oleh pujangga Walmiki sekitar tahun 250 SM, yang menceritakan mengenai kemenangan kebaikan atas kejahatan, serta mengandung berbagai pesan moral mengenai kehidupan dan dharma, termasuk diantaranya ajaran-ajaran mengenai etika, sosiologi,dan politik. Sedemikian tingginya nilai-nilai ajaran yang terkandung dalam kisah Ramayana, hingga di negeri asalnya, India, Ramayana dianggap memiliki nilai religius.</font></div><div><font face="inherit"><br /></font></div><div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhukr89Tr5S9g0pKBXgLUX3BuVS7AGEYMhxCru9Krb9vxZwaY1l5VPclWaBDsca2TMdLdpoJ9J7uwqQUh3jg59yfkwORqDM649u_kmUCxvTlhhWk2WXkTXnxCE2GxKWyCNo3mzI1CKEdfed/s1296/01+relief+Ramayana.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="972" data-original-width="1296" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhukr89Tr5S9g0pKBXgLUX3BuVS7AGEYMhxCru9Krb9vxZwaY1l5VPclWaBDsca2TMdLdpoJ9J7uwqQUh3jg59yfkwORqDM649u_kmUCxvTlhhWk2WXkTXnxCE2GxKWyCNo3mzI1CKEdfed/s320/01+relief+Ramayana.JPG" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Relief Ramayana di Candi Prambanan<br /></td></tr></tbody></table></div><div><font face="inherit"><br /></font></div><div><font face="inherit">Kisah Ramayana telah ditampilkan dalam berbagai versi dan bentuk. Terutama di India, Thailand, Kamboja, Jawa dan Bali, Ramayana telah mengalami proses asimilasi dan akulturasi dengan budaya masing-masing bangsa dan dapat ditemukan dalam berbagai bentuk kesenian, mulai dari drama, tari tradisional, lukisan, relief, patung, dan juga pertunjukan wayang. Bahkan di masa modern ini kisah Ramayana juga telah ditampilkan dalam bentuk film dan komik. Namun demikian Sendratari Ramayana yang dipentaskan di Candi Prambanan Yogyakarta memiliki keistimewaan tersendiri, karena kisah ini terpahat dalam bentuk relief di sepanjang dinding Candi Prambanan.</font></div><div><font face="inherit"><br /></font></div><div><font face="inherit"><b>SEKILAS CANDI PRAMBANAN</b></font></div><div><font face="inherit">Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi Prambanan diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Raja Balitung Maha Sambu dari kerajaan Mataram Kuno pada abad 9 Masehi. Candi ini memiliki 8 kuil, 3 candi utama dibangun bagi Syiwa, Wisnu dan Brahma. Di dalam kuil Siwa sebagai kuil yang terbesar terdapat patung Durga, istri Siwa. Masyarakat setempat menamai candi ini Candi Loro Jonggrang, sesuai dengan legenda Bandung Bandawasa.</font></div><div><font face="inherit"><br /></font></div><div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP6ch4AP9l5MCNLExYb6e4W6g2fyRf_f30w_g7ECT7FcpHnIMxw9_FQLq2X_veehyQNp19kp-r2oTgLDte9pdUChUReD5SXTmypLbMesKU6_T-4X7JDe7pPy3MD_EENFITSIwCLEk09a9H/s1296/02+candi+prambanan.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="972" data-original-width="1296" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP6ch4AP9l5MCNLExYb6e4W6g2fyRf_f30w_g7ECT7FcpHnIMxw9_FQLq2X_veehyQNp19kp-r2oTgLDte9pdUChUReD5SXTmypLbMesKU6_T-4X7JDe7pPy3MD_EENFITSIwCLEk09a9H/s320/02+candi+prambanan.JPG" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Candi Prambanan<br /></td></tr></tbody></table></div><div><font face="inherit"><br /></font></div><div><font face="inherit">Candi Prambanan ditemukan kembali oleh C.A. Lons, seorang Belanda yang mengunjungi Jawa pada tahun 1733. Usaha pertama kali untuk menyelamatkan candi Prambanan dilakukan oleh J.W. Yjzerman pada tahun 1885, namun pekerjaan pemugaran secara besar-besaran baru dilakukan pada tahun 1902 dan dipimpin oleh Th. Van Erp.</font></div><div><font face="inherit"><br /></font></div><div><font face="inherit">Secara administratif kompleks candi ini berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Di sekitar kompleks candi Prambanan terdapat candi-candi Budha yang mengeliling, yaitu candi Sajiwan, candi Lumbung, candi Sewu dan candi Plaosan. Saat ini pengelolaan Candi Prambanan berada di bawah PT (Persero) Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko.</font></div><div><font face="inherit"><br /></font></div><div><font face="inherit"><b>BALLET RAMAYANA</b></font></div><div><font face="inherit">Sendratari Ramayana di Candi Prambanan untuk pertama kali dipentaskan pada malam bulan purnama di bulan Juni 1961, bertempat di Panggung Terbuka di sebelah selatan Candi Prambanan. Adapun sebagai pemrakarsa adalah GBPH Djatikusumo, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Perhubungan, Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi. Ide ini muncul setelah GBPH Djatikusumo melihat pagelaran sendratari di Angkor Wat, Kamboja. </font></div><div><font face="inherit"><br /></font></div><div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoNaHK3sDsLBIybaC6z616CfEBUFPR6TnVer0tf_PFaU0Y99FB7h288IckjyGdc886QFaWWmQsmZht75sJt71UfDf7wNj4GlPmcafvHDt4hQkm01oWwVlVwUYeweRfwbu_jaexPUWgWEad/s1556/03+ramayana+ballet.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1037" data-original-width="1556" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoNaHK3sDsLBIybaC6z616CfEBUFPR6TnVer0tf_PFaU0Y99FB7h288IckjyGdc886QFaWWmQsmZht75sJt71UfDf7wNj4GlPmcafvHDt4hQkm01oWwVlVwUYeweRfwbu_jaexPUWgWEad/s320/03+ramayana+ballet.JPG" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sendratari Ramayana<br /></td></tr></tbody></table></div><div><font face="inherit"><br /></font></div><div><font face="inherit">Pada awalnya, sendratari ini hanya dipertunjukkan di Teater Terbuka pada malam bulan purnama di musim kemarau (antara bulan Mei dan Oktober). Seiring dengan semakin meningkatnya minat wisatawan untuk menyaksikan sendratari ini, maka pada tahun 1988 dibangun Teater Trimurti yang tertutup di sebelah barat candi, sehingga pertunjukan tidak lagi tergantung pada cuaca. Selain itu, jadwal pertunjukan ditambah, sehingga penonton tidak perlu menunggu hingga saat bulan purnama untuk dapat menyaksikan pertunjukan.</font></div><div><font face="inherit"><br /></font></div><div><font face="inherit">Pertunjukan di Teater Terbuka dilaksanakan pada musim kemarau atau saat cuaca cerah, dan didukung oleh 250 penari. Sedangkan pada musim hujan, pertunjukan diselenggarakan di Teater Tertutup, dan didukung oleh 50 penari. Pada umumnya setiap pertunjukan menampilkan cerita penuh (yang tentu saja singkat dan padat, karena bila seluruh episode Ramayana ditampilkan secara utuh dan detail, maka dapat memakan waktu hingga semalam suntuk). Namun untuk pertunjukan di Teater Terbuka, terkadang hanya ditampilkan episode-episode tertentu. Setiap pertunjukan diiringi oleh musik gamelan secara live, dan didukung berbagai efek pencahayaan dan asap untuk semakin mendramatisir cerita. Tidak kalah menarik, para penari juga menampilkan berbagai ketrampilan dan atraksi yang luar biasa, di antaranya pasukan kera yang berjungkir balik, serta adegan memanah yang ditampilkan secara nyata.</font></div><div><font face="inherit"><br /></font></div><div><font face="inherit"><b>KENAPA DISEBUT BALLET RAMAYANA?</b></font></div><div><font face="inherit">Berbeda dengan wayang orang yang menggunakan dialog dan kidung dalam penyampaiannya, dalam sendratari (seni drama dan tari) cerita disampaikan melalui gerakan tubuh, ekspresi wajah dan ilustrasi musik, hanya sesekali diselingi dengan nyanyian atau kidung dari para penari. Hal ini tentu saja lebih mirip pertunjukan ballet dibandingkan opera, sehingga kiranya pantas apabila pertunjukan ini disebut sebagai Ballet Ramayana, walaupun dibawakan dalam tarian tradisional Jawa.</font></div><div><font face="inherit"><br /></font></div><div><font face="inherit"><b>PENUTUP</b></font></div><div><font face="inherit">Walaupun kisah Ramayana bukan merupakan kisah asli Indonesia, namun kisah ini telah berasimilasi dan menjadi bagian dari budaya bangsa Indonesia. Pertunjukan Sendratari (Ballet) Ramayana merupakan salah satu upaya dalam mengembangkan dan melestarikan kebudayaan tradisional Indonesia melalui media kesenian.</font></div><div><font face="inherit"><br /></font></div><div><font face="inherit"><br /></font></div><div><font face="inherit" size="2"><i>Note: Diterbitkan di Warta Pertamina No. 7/XL, Juli 2005</i></font></div><div><br /></div>@tathagatihttp://www.blogger.com/profile/00919190979218256822noreply@blogger.com0Jl. Raya Solo - Yogyakarta No.16, Kranggan, Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571, Indonesia-7.7520206000000007 110.4914674-40.649233872943512 75.3352174 25.145192672943509 145.6477174tag:blogger.com,1999:blog-6939739932874899662.post-11892238908767294922020-07-21T07:48:00.001-07:002020-07-21T07:48:48.165-07:00Hemat Listrik, Hemat Sumber Daya Alam<p><span lang="" style="color: #333333; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><font face="inherit">Mengapa
kita harus hemat listrik? Apa hubungan hemat listrik dengan kelestarian
lingkungan?<o:p></o:p></font></span></p>
<p><span style="color: #333333; font-family: inherit;">Listrik
yang kita pakai saat ini sebagian besar masih berasal dari pembangkit yang
menggunakan bahan bakar fosil. Selain menghabiskan sumber daya alam tak
terbarukan, pembangkit dengan bahan bakar fosil menghasilkan polutan udara
serta gas rumah kaca yang berdampak negatif terhadap perubahan iklim. Dengan
menghemat pemakaian listrik, kita tidak hanya menghemat biaya pembayaran
listrik, tetapi sekaligus mengurangi konsumsi bahan bakar fosil dan mengurangi
polusi udara, yang akan mengurangi dampak terhadap lingkungan.</span></p>
<p><span lang="" style="color: #333333; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiMNUDHQjGYsKXMkl4K1R5HMlPYgiHOyrPBXJ6ihST23AIcFqtF5p6xXJfaN32pGZLyQD2OA7qMY9k_6R7tf34sdkCTRUxcd7MBGp4qLIcD_Uv1gCcUStevGS4KDnZaesc16HLEausPKyE/s1629/20150120_110400.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1013" data-original-width="1629" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiMNUDHQjGYsKXMkl4K1R5HMlPYgiHOyrPBXJ6ihST23AIcFqtF5p6xXJfaN32pGZLyQD2OA7qMY9k_6R7tf34sdkCTRUxcd7MBGp4qLIcD_Uv1gCcUStevGS4KDnZaesc16HLEausPKyE/s320/20150120_110400.jpg" width="320" /></a></div><font face="inherit"><br /></font><p></p>
<p><span style="color: #333333; font-family: inherit;">Apa
saja yang bisa kita lakukan untuk menghemat listrik? Hal pertama adalah
mengatur penerangan. Matikan lampu di ruangan yang tidak terpakai. Bersihkan
bola lampu yang kotor dan penuh debu. Jika dimungkinkan, saat siang hari
bukalah jendela agar sinar matahari masuk dan sebagian lampu dapat dimatikan.
Manfaatkan lampu hemat energi terutama untuk lampu-lampu yang harus menyala
cukup lama, agar jumlah listrik yang digunakan tidak terlalu besar.</span></p>
<p><span style="color: #333333; font-family: inherit;">Saat
ini, hampir semua peralatan rumah tangga menggunakan perangkat elektronik yang
memanfaatkan daya listrik. Terkadang kita lupa mencabut kabel daya perangkat
elektronik setiap selesai digunakan, padahal perangkat elektronik yang masih
terpasang di stop kontak masih menyedot daya listrik, sehingga menyebabkan
pemborosan. Demikian juga dengan perangkat elektronik yang terpasang dalam
posisi </span><i style="color: #333333; font-family: inherit;">standby</i><span style="color: #333333; font-family: inherit;"> (bukan </span><i style="color: #333333; font-family: inherit;">off</i><span style="color: #333333; font-family: inherit;">), akan memakan daya listrik. Untuk
menghemat listrik, jangan lupa mencabut kabel daya perangkat elektronik setiap
kali selesai digunakan, sehingga aliran listrik terputus dan penggunaan listrik
lebih hemat. Demikian juga saat kita mengisi daya peralatan elektronik –
seperti laptop dan ponsel – apabila indikator batere sudah penuh, sebaiknya
segera cabut kabel pengisi dayanya. Selain menghemat daya listrik, hal ini juga
akan memperpanjang masa pakai peralatan elektronik.</span></p>
<p><span style="color: #333333; font-family: inherit;">Di
kawasan tropis seperti Indonesia, banyak bangunan di kota berhawa panas
memasang </span><i style="color: #333333; font-family: inherit;">air conditioner</i><span style="color: #333333; font-family: inherit;"> (AC), yang
membutuhkan daya listrik cukup tinggi. Namun dengan pengaturan yang cermat, kita
masih bisa berhemat listrik saat menggunakan AC. Misalnya ketika ruangan dalam
keadaan kosong, pastikan AC tidak menyala. Pada ruangan di mana AC sedang
menyala, usahakan pintu dan jendela dalam keadaan tertutup, sehingga
pendinginan AC berjalan lebih efektif, dan listrik yang digunakan lebih hemat.</span></p>
<span lang="" style="color: #333333; line-height: 115%;"><font face="inherit">Dengan
melakukan beberapa tindakan sederhana, kita bisa melakukan penghematan
penggunaan listrik, sekaligus berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan. Dampaknya
bukan hanya bisa dirasakan sebagai penghematan hari ini, tetapi juga akan
dirasakan oleh anak cucu kita. Mulailah menghemat listrik dari diri kita, mulai
saat ini, demi kelestarian lingkungan di masa depan.</font></span>@tathagatihttp://www.blogger.com/profile/00919190979218256822noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6939739932874899662.post-45065856092456583022020-07-19T07:25:00.000-07:002020-07-19T07:25:15.683-07:00Mencegah Kebakaran Akibat Microwave<div><i>Microwave </i>merupakan sejenis oven listrik yang saat ini umum ditemukan baik di rumah maupun di kantor. <i>Microwave </i>sangat bermanfaat dalam membantu mempersingkat waktu mempersiapkan makanan agar lebih nikmat saat dimakan. Namun jika tidak digunakan dengan hati-hati, <i>microwave </i>bisa cepat rusak, atau bahkan berpotensi menimbulkan bencana kebakaran.</div><div><br /></div><div>Seperti yang pernah terjadi di area <i>breakout </i>sebuah gedung perkantoran. Saat sesudah jam makan siang, tiba-tiba tercium bau gosong yang menyengat dari <i>microwave </i>yang sedang dalam keadaan menyala. Karyawan yang sedang berada di sekitar area breakout segera mematikan <i>microwave </i>dan membuka tutup <i>microwave</i>. Terlihat makanan yang sedang dihangatkan sudah dalam keadaan gosong (<i>over heating</i>). </div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNGLcv5wxPF4hiISRX7ai0iDLWFMbBRXUvDL3QQtQuibDL7QV-D1tHJxESpfOnXhGpc3XXpGrh9296Da2FoMFtWsVxYgQTpsImpxlSgdbDjkFyd4Hr4WQTVGQZBpfCU4RLj3qSMZQw3hkY/s2048/20200710_064616.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1238" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNGLcv5wxPF4hiISRX7ai0iDLWFMbBRXUvDL3QQtQuibDL7QV-D1tHJxESpfOnXhGpc3XXpGrh9296Da2FoMFtWsVxYgQTpsImpxlSgdbDjkFyd4Hr4WQTVGQZBpfCU4RLj3qSMZQw3hkY/s320/20200710_064616.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div><div><br /></div><div>Setelah kejadian tersebut diselidiki, ternyata pengguna microwave sebelumnya memasang tingkat panas di maksimum, serta pengatur waktu dipasang melebihi waktu yang seharusnya digunakan. Pelanggaran <i>Life Saving Rules </i>lain yang terjadi adalah <i>microwave </i>dioperasikan tanpa pengawasan, sehingga ketika terjadi masalah tidak ada yang segera mengambil tindakan penanganan, menyebabkan makanan yang dipanaskan menjadi gosong.</div><div><br /></div><div>Pelajaran yang dapat diambil dari peristiwa di atas untuk mencegah berulangnya peristiwa ini adalah sebagai berikut:</div><div><ul style="text-align: left;"><li>Sesuaikan pengoperasian <i>microwave </i>dengan jenis makanan yang akan dihangatkan. Biasanya <i>microwave </i>disertai buku panduan yang menyebutkan lama waktu dan tingkat panas yang sebaiknya digunakan untuk berbagai jenis makanan. Ikuti panduan tersebut untuk memastikan makanan yang akan dihangatkan tidak terlalu lama dipanaskan sehingga <i>over heat</i>.</li><li>Jangan meninggalkan <i>microwave </i>tanpa pengawasan saat beroperasi. <i>Microwave </i>umumnya dioperasikan dalam waktu singkat, sehingga mengawasi <i>microwave </i>bukan hal yang memakan waktu. Menunggui <i>microwave </i>yang sedang beroperasi akan memastikan kita bisa mengambil tindakan segera jika terjadi masalah saat menggunakan <i>microwave</i>.</li><li>Gunakan hanya wadah dan peralatan yang aman untuk <i>microwave</i>. Umumnya wadah kaca aman digunakan untuk <i>microwave</i>. Beberapa wadah plastik aman untuk digunakan di <i>microwave</i>, asal tidak terlalu lama. Biasanya pada dasar wadah plastik tersebut terdapat tulisan “<i>microwave oven safe</i>”. Jangan gunakan wadah dari logam (termasuk <i>aluminium foil</i>), karena wadah logam sangat mudah menyerap panas, sehingga jika digunakan dalam <i>microwave </i>berpotensi terjadi <i>over heat</i>.</li></ul></div><div>Demikian cara mencegah kebakaran akibat penggunaan <i>microwave </i>yang kurang hati-hati. Peristiwa ini mengingatkan kembali agar kita sadar bahwa <b><i>Safety is Everyone’s Responsibility</i></b>. Dengan selalu mengedepankan keselamatan dalam setiap tindakan kita, selain menjaga menjaga keselamatan diri sendiri, kita juga akan membantu menjaga keselamatan orang lain.</div><div><br /></div>@tathagatihttp://www.blogger.com/profile/00919190979218256822noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6939739932874899662.post-45317140090114594392020-07-09T08:00:00.000-07:002020-07-09T08:00:07.739-07:00Pola Hidup Sehat Saat WFH<div>Wabah Covid-19 memaksa perusahaan untuk menerapkan pola kerja <i>Work From Home </i>(WFH). Di satu sisi, pola kerja WFH memberi fleksibilitas bagi karyawan untuk mengatur pola kerjanya. Namun di sisi lain, jika tidak berhati-hati, pola kerja WFH juga dapat menimbulkan dampak kesehatan bagi karyawan, yang dapat mengurangi produktivitas karyawan.</div><div><br /></div><div>Apa saja risiko kesehatan jika seseorang melakukan WFH? Sama halnya seperti di kantor, saat WFH seorang karyawan bisa menghabiskan sebagian besar waktunya duduk di ruangan ber-AC sambil menatap layar komputer. Hal ini membuat badan kurang bergerak, yang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari ambeien, nyeri otot leher, serta masalah di tulang belakang. Fleksibilitas waktu saat WFH dapat menyebabkan karyawan lupa waktu, yang menyebabkan pola makan dan tidurnya terganggu. </div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWAwCMvCvgTrzORFxAtcbuM3hvtHVdEQ7ImDitddTj_svwlOzCzABsbqaFdJNY1DwDF9VGEXehgEwGyP7HizDbZmKnegXy2EPoX5wk7bhbBfETgAB6UQop_lh6dlMnimeFgd3uizVNGqxc/s4032/20200205_161420.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4032" data-original-width="3024" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWAwCMvCvgTrzORFxAtcbuM3hvtHVdEQ7ImDitddTj_svwlOzCzABsbqaFdJNY1DwDF9VGEXehgEwGyP7HizDbZmKnegXy2EPoX5wk7bhbBfETgAB6UQop_lh6dlMnimeFgd3uizVNGqxc/s320/20200205_161420.jpg" /></a></div><div><br /></div><div><br /></div><div>Bagaimana menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh selama WFH? Intinya adalah senantiasa menerapkan pola hidup sehat. Dimulai dari bangun pagi dengan jadwal yang sama seperti saat bekerja di kantor. Selanjutnya atur jadwal bekerja seperti halnya ketika berada di kantor. Atur jadwal istirahat, serta jangan <i>overwork</i>. Pastikan untuk memiliki waktu istirahat yang cukup, serta tidur minimum 6 jam per hari. Dengan istirahat dan tidur yang cukup, Anda akan terhindar dari kelelahan yang amat sangat, dan fisik Anda akan lebih bugar setiap harinya. </div><div><br /></div><div>Pastikan pola makan yang sehat dan seimbang. Atur jadwal istirahat dengan durasi cukup, termasuk untuk makan dengan teratur. Makan makanan dengan gizi yang seimbang dalam jumlah cukup. Perbanyak konsumsi serat dari buah, sayuran, dan kacang-kacangan untuk memperlancar pencernaan, sekaligus sebagai sumber vitamin bagi tubuh. Perbanyak minum air putih minimal 2 liter per hari, untuk membantu proses pencernaan makanan. Kurangi makanan yang mengandung lemak jenuh (misalnya daging, krim, santan) untuk menghindari kolesterol, serta hindari minuman yang mengandung alkohol. Mengudap selama WFH memang menyenangkan, namun pilih dengan bijak camilan yang dikonsumsi, agar berat badan tetap terkontrol.</div><div><br /></div><div>Untuk menghindari risiko kesehatan akibat badan yang kurang bergerak, atur ruangan kerja sedapat mungkin dalam posisi yang ergonomis. Duduklah dengan posisi duduk layaknya bekerja di kantor, menggunakan kursi dan meja. Setiap 1 jam sekali, lakukan peregangan untuk mengurangi ketegangan pada otot. Lakukan olahraga secara teratur, jika memungkinkan 30 menit per hari. Olahraga dapat memperlancar metabolisme tubuh, sehingga organ tubuh dapat berfungsi secara maksimal. Olahraga juga membantu menjaga berat badan agar ideal, untuk mengurangi risiko terkena berbagai penyakit.</div><div><br /></div><div>Stress juga merupakan hal yang harus dikelola selama WFH. Batas yang tipis antara pekerjaan dan kehidupan pribadi selama WFH merupakah salah satu sumber stress. Sumber lain adalah distraksi yang dapat memecah konsentrasi, serta kebosanan setelah melakukan WFH selama beberapa waktu. Cara yang bisa dilakukan membuat rencana kerja yang baik serta menetapkan skala prioritas, serta mengatur area kerja di rumah agar tidak membosankan. Selain itu, komunikasikan dengan keluarga untuk menyepakati kapan waktu kerja dan kapan waktu untuk keluarga, sehingga tidak menimbulkan gesekan selama WFH.</div><div><br /></div><div>WFH merupakan solusi untuk mengurangi risiko terpapar virus Covid-19. Jika direncanakan dan dikelola dengan baik, WFH tidak akan menimbulkan dampak kesehatan bagi karyawan, bahkan bisa meningkatkan produktivitas karyawan. Untuk itu perlu kesadaran dari para karyawan yang melakukan WFH untuk selalu menjaga pola hidup sehat, agar kesehatan dan kebugaran karyawan selalu terjaga, dan terhindar dari berbagai penyakit.</div><div><br /></div>@tathagatihttp://www.blogger.com/profile/00919190979218256822noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6939739932874899662.post-54685751067281340652020-06-25T09:13:00.001-07:002020-08-22T23:01:29.658-07:00Sosrokartono, Si Jenius Dari Timur<div>Kita mengenal Raden Ajeng Kartini sebagai pelopor kebangkitan perempuan Indonesia. Namun sesungguhnya Kartini jauh lebih besar daripada itu. Belakangan terungkap, saat berkorespondensi dengan sahabat-sahabat penanya, Kartini telah menuangkan gagasannya mengenai konsep kebangsaan. Surat-surat Kartini tentang gagasan kebangsaan telah menginspirasi banyak pihak, termasuk para pelajar STOVIA, yang di kemudian hari mendirikan Boedi Oetomo, organisasi modern pertama yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui jalur pergerakan.</div><div><br /></div><div>Di balik sosok Kartini, sejatinya terdapat sosok penting yang menjadi sumber inspirasi bagi Kartini. Sosok tersebut adalah Raden Mas Pandji Sosrokartono, kakak kandung Kartini. Beliau adalah kakak kesayangan Kartini, yang selalu memotivasi dan mendorong cita-cita mulia Kartini, dan memiliki andil sangat besar dalam membentuk pribadi Kartini. Dalam surat-suratnya, Kartini menyebut Kartono, nama panggilan beliau, sebagai satu-satunya orang yang menaruh simpati terhadap gagasan-gagasannya.</div><div><br /></div><div>Kartono lahir di Pelemkerep, Mayong, pada 10 April 1877. Sebagai anak priyayi, Kartono mengenyam pendidikan yang memadai. Kartono merupakan generasi pertama orang Indonesia yang bersekolah di Belanda – tepatnya di Jurusan Bahasa dan Kesusastraan Timur Universitas Leiden -- dan lulus jadi sarjana pada tahun 1908.</div><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8rZkNLIbtepOVMrJGXxuZB1H1Yiio_nWusyhTTM8dhEJueKc_R-LnZdCoIxD4whpkradLD4d9ttHe9jW0EW0LxDV8B0c2ezvS1w6xn6fnGPjD9XrHIWTz1R-_NQVxtmdvX2IG4sHA0sUG/s5184/IMG_5763.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="5184" data-original-width="3456" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8rZkNLIbtepOVMrJGXxuZB1H1Yiio_nWusyhTTM8dhEJueKc_R-LnZdCoIxD4whpkradLD4d9ttHe9jW0EW0LxDV8B0c2ezvS1w6xn6fnGPjD9XrHIWTz1R-_NQVxtmdvX2IG4sHA0sUG/s320/IMG_5763.JPG" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lukisan Diri RM Pandji Sosrokartono <br />koleksi Museum RA Kartini, Jepara<br /></td></tr></tbody></table><div><br /></div><div>Setelah lulus dari Leiden, Kartono tidak pulang ke Hindia Belanda, ia ingin menimba ilmu dan mencari pengalaman lebih banyak di Eropa. Proses pencarian pengalaman ini didukung oleh kejeniusan Kartono, sekaligus kemampuannya sebagai seorang poliglot, atau menguasai beberapa bahasa asing. Diketahui setidaknya Kartono menguasai 26 bahasa asing, yaitu 9 bahasa asing Timur dan 17 bahasa asing Barat. Karena kejeniusannya, orang-orang Eropa menjuluki dirinya sebagai "Si Jenius dari Timur".</div><div><br /></div><div>Kartono masih berada di Eropa ketika Perang Dunia I meletus pada 1917. Ia mendaftarkan diri menjadi jurnalis perang di Eropa untuk surat kabar ternama terbitan Amerika Serikat, The New York Herald Tribune. Sebagai wartawan perang, Kartono ditempatkan dalam pasukan Sekutu agar lebih leluasa bergerak, serta diberi pangkat mayor oleh Panglima Perang Amerika Serikat.</div><div><br /></div><div>Ketika Perang Dunia I berakhir di penghujung tahun 1918, kemampuan poliglotnya membuat Kartono dipercaya menjadi juru bahasa tunggal Blok Sekutu. Pada tahun 1919, Kartono ditunjuk sebagai juru bahasa Liga Bangsa-Bangsa, yang merupakan cikal bakal Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tahun 1921, Kartono merangkap jabatan sebagai atase kebudayaan di Kedutaan Perancis di Den Haag.</div><div><br /></div><div>Geram melihat arah politik Liga Bangsa-Bangsa yang tak netral, Kartono memutuskan pulang ke tanah air. Namun kehidupannya setelah Kembali ke Hindia Belanda tak seindah ketika Kartono tinggal di Eropa. Kartono sempat tak punya pekerjaan. Beberapa kali Kartono ditawari pekerjaan oleh pemerintah Hindia Belanda, di antaranya adalah sebagai direktur museum Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (sekarang Museum Nasional). Namun tawaran-tawaran ini ditolak Kartono, karena ia tidak ingin meminta belas kasihan pemerintah kolonial.</div><div><br /></div><div>Kartono kemudian menemui Ki Hajar Dewantara, yang kemudian menawarinya menjadi Direktur Perguruan Taman Siswa di Bandung. Ki Hajar juga mengijinkan Kartono membangun perpustakaan di Gedung Taman Siswa. Namun Kartono hanya beberapa tahun mengabdi di Taman Siswa. Tahun 1927, tanpa penyebab yang jelas, Kartono mengundurkan diri dari Taman Siswa.</div><div><br /></div><div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVoTIhcpD6ANGt7jJ8fGc8yhmLDqVJdmS_ckFaoRdekG3rMH4PxfrCazbyEs03RoJdNLTSFjBnX8na-aI3izBFyJOBnI5OJe55QhyphenhyphenjMfMRkL4yMvovWefvZDrL0_4r3bKK-C_fD3iExIyh/s5184/IMG_5756.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="5184" data-original-width="3456" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVoTIhcpD6ANGt7jJ8fGc8yhmLDqVJdmS_ckFaoRdekG3rMH4PxfrCazbyEs03RoJdNLTSFjBnX8na-aI3izBFyJOBnI5OJe55QhyphenhyphenjMfMRkL4yMvovWefvZDrL0_4r3bKK-C_fD3iExIyh/s320/IMG_5756.JPG" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Replika Suasana Rumah Dar Oes-Salam <br />di Museum RA Kartini, Jepara<br /></td></tr></tbody></table><div><br /></div></div><div>Tiga tahun setelah keluar dari Taman Siswa, Kartono mendirikan rumah penyembuhan di rumahnya di Jl. Pungkur No. 7, Bandung, dengan nama Dar-Oes-Salam, yang berarti “Tempat yang Damai”. Beliau dikenal sebagai “Dokter Air Putih” karena selalu memberi pengobatan dengan air dan sarana aksara “Alif” (huruf pertama dalam aksara Arab). Sejak belia, Kartono memang sudah dikenal memiliki kemampuan supranatural, dan pandai dalam bidang pengobatan. Saat tinggal di Jenewa tahun 1920, ia berhasil menyembuhkan anak seorang kenalannya hanya dengan menempelkan tangan di dahi pasien. Sebagai seorang ahli kebatinan dan spiritual yang sangat dihormati di Bandung, rumah Kartono tak pernah sepi pengunjung,</div><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlegbwT7FtSYmVdFTnT6raOmTouHJlG4uKmikde6UGi_mckM-SzVOatLe8fYTBVxmkq2oUP3jWwckfwML9Rznf8Pqh5_rag48BWHbRD2nbeZqN7weK-dgWr3YEVoUX7vFkO8qBITlHM69h/s5184/IMG_5764.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="5184" data-original-width="3456" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlegbwT7FtSYmVdFTnT6raOmTouHJlG4uKmikde6UGi_mckM-SzVOatLe8fYTBVxmkq2oUP3jWwckfwML9Rznf8Pqh5_rag48BWHbRD2nbeZqN7weK-dgWr3YEVoUX7vFkO8qBITlHM69h/s320/IMG_5764.JPG" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hiasan Dinding Bertulisan "Alif" <br />Koleksi Museum RA Kartini, Jepara</td></tr></tbody></table><div><br />Selama di Bandung, Kartono lebih dikenal sebagai “Ndoro Sosro”. Kartono menyebut dirinya sendiri sebagai “Mandor Kloengsoe” (klungsu = biji asam). Beliau memang mengibaratkan dirinya seperti biji pohon asem: kecil, namun menjadi sebab tumbuhnya pohon asem yang besar dan rimbun. Beberapa panggilan dan julukan lain yang disematkan kepada beliau adalah “Joko Pring” (bujangan seperti pohon bambu), <i>wonderdokter</i>, juragan dokter cai pengeran, dokter alif, Oom Sos, atau Eyang Sosro.</div><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiN8CKk-0Oewf0nLSnCrjQW9CekE5bE9bXCo7fO-lTeaUJIuACx7Z2Z1ZRB-_FwM5YrOmMjaorY0Kk7SRFIQL0n8Ny2jkrPn6Ru_8WWbogOE0RLLkqNZ43HGDKugqmcG7btF0xL-rZ0A-so/s5184/IMG_5768.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="5184" data-original-width="3456" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiN8CKk-0Oewf0nLSnCrjQW9CekE5bE9bXCo7fO-lTeaUJIuACx7Z2Z1ZRB-_FwM5YrOmMjaorY0Kk7SRFIQL0n8Ny2jkrPn6Ru_8WWbogOE0RLLkqNZ43HGDKugqmcG7btF0xL-rZ0A-so/s320/IMG_5768.JPG" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ndoro Sosro a.k.a. Mandor Kloengsoe, <br />Foto Koleksi Museum RA Kartini Jepara<br /></td></tr></tbody></table><div><br /></div><div>Di masa awal pendudukan Jepang tahun 1942, kesehatan Sosrokartono mengalami kemunduran, hingga mengalami kelumpuhan. Kondisi kesehatannya tidak berangsur membaik, dan pada 8 Februari 1952 beliau wafat di Bandung, setelah selama 2,5 tahun berjuang sekuat tenaga dalam kelumpuhan dan kepayahan. Pemerintah memfasilitasi untuk menerbangkan jenazah beliau ke Semarang, dan kemudian dimakamkan di Sedo Mukti, Desa Kaliputu, Kudus. </div><div><br /></div>@tathagatihttp://www.blogger.com/profile/00919190979218256822noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6939739932874899662.post-16269489850275125902020-05-09T03:56:00.003-07:002020-08-22T23:08:32.811-07:00Kartini dan STOVIABangunan bertuliskan School Tot Opleiding Van Indische Artsen ini sekarang kita kenal sebagai Museum Kebangkitan Nasional, dengan koleksi utama berbagai memorabilia pendirian Boedi Oetomo sebagai organisasi pergerakan modern pertama, serta benda-benda yang terkait dengan pendidikan kedokteran tempo doeloe di STOVIA. Namun di salah satu ruangan museum, kita akan menemukan diorama berukuran besar yang memperlihatkan Raden Adjeng Kartini, tokoh wanita asal Jepara, yang tengah mengajar di Sekolah Kepandaian Putri Jepara. Apa hubungan Kartini dengan STOVIA?<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5APSsXouyQ3yurlvW3Hu4oiOgLvjIhwcDNhkjQOzASmtFI738et44u_XcPb_fNNQw0s6pgb4FlOoixFX6UC_vJBcdH9Gb8WUsABEsMLaIxW3psD50nikeiLAMqv25fb9ZmOuKff9F41eg/s1600/DSC06441.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5APSsXouyQ3yurlvW3Hu4oiOgLvjIhwcDNhkjQOzASmtFI738et44u_XcPb_fNNQw0s6pgb4FlOoixFX6UC_vJBcdH9Gb8WUsABEsMLaIxW3psD50nikeiLAMqv25fb9ZmOuKff9F41eg/s320/DSC06441.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Kita mengenal Kartini sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Namun tidak banyak yang mengetahui bahwa Kartini ternyata nyaris menjadi siswa di STOVIA. Ketika J.H. Abendanon, Direktur Departemen Pendidikan, Kerajinan, dan Agama datang ke Jepara pada tahun 1900 untuk mendiskusikan pendirian sekolah bagi putri bangsawan, Abendanon terkesan dengan kunjungan ke Jepara, sehingga mengundang Bupati Sosroningrat (ayah Kartini) dan keluarga untuk berkunjung ke Batavia. Perjalanan ke Batavia memberi secercah harapan, karena Abendanon bersedia membantu Kartini untuk masuk STOVIA. Kartini menilai pilihan tersebut cukup realistis, karena STOVIA berada di Batavia, dan tidak memerlukan biaya. Namun harapannya pupus karena ayahnya tidak setuju, dengan alasan saat itu murid STOVIA seluruhnya laki-laki.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicTyf7n9CbHFHPFGFBu6Tt0wyTrnzUIPtlPJKSrWj1k2lXk4H2heoBXI1AdWIqQHxAAf0Dmu5E19x-y8DfsrSd7lhuIKkE12-FcrK6KB5R3FvTudTgJNncEAdiP_bowhi24DGOvkkBkCac/s1600/20181229_131427.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicTyf7n9CbHFHPFGFBu6Tt0wyTrnzUIPtlPJKSrWj1k2lXk4H2heoBXI1AdWIqQHxAAf0Dmu5E19x-y8DfsrSd7lhuIKkE12-FcrK6KB5R3FvTudTgJNncEAdiP_bowhi24DGOvkkBkCac/s320/20181229_131427.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<br />
Sosok Kartini mungkin lebih dikenal sebagai tokoh emansipasi perempuan. Namun sejatinya perjuangan Kartini lebih luas daripada itu. Kartini telah mengungkapkan gagasannya tentang kebangsaan dalam surat-suratnya. Jauh sebelum berdirinya Boedi Oetomo, Kartini telah berkorespondensi dengan berbagai pihak mengenai gagasan kebangsaan, termasuk dengan orang-orang penting di Eropa, sahabat penanya, dan bahkan para pelajar STOVIA. Surat-surat Kartini membuat banyak para pelajar STOVIA terbakar semangat nasionalismenya.<br />
<br />
Tahun 1903, dalam sebuah pertemuan saat berkunjung ke Batavia, Kartini telah menggaungkan semangat pergerakan nasional. Saat itulah kata-kata “Jong Java” pertama kali keluar dari mulut Kartini. Buah pikiran Kartini ini menginspirasi banyak pihak, termasuk dr. Cipto Mangunkusumo dan para siswa STOVIA lainnya. Sedemikian menginspirasinya Kartini bagi para siswa STOVIA, mereka menganggap Kartini sebagai tempat berkeluh kesah, tempat bertukar pikiran, dan penyemangat bagi anak-anak muda. Untuk itulah mereka memanggil Kartini sebagai “Ayunda”, yang bermakna “kakak perempuan”.<br />
<br />
Semangat yang diinspirasi Kartini inilah yang kemudian memicu berdirinya Boedi Oetomo, yang selanjutnya menggerakkan pergerakan-pergerakan nasional lainnya hingga menuju Proklamasi Kemerdekaan. Karena inspirasinya ini, banyak pihak yang menganggap Kartini memiliki tempat khusus sebagai Ibu Nasionalisme. Namun mengapa konsep nasionalisme Kartini tidak pernah kita kenal dengan konkrit? Mungkin karena gagasan nasionalisme yang diusung Kartini masih sangat konseptual, dan tercerai berai dalam surat-suratnya, sehingga sulit diterjemahkan ke dalam dunia pergerakan.<br />
<div>
<br /></div>
@tathagatihttp://www.blogger.com/profile/00919190979218256822noreply@blogger.com0Jl. Dr. Abdul Rahman Saleh No.26, RT.4/RW.5, Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410, Indonesia-6.1783519999999994 106.838094-31.7003865 65.5295 19.3436825 148.14668799999998tag:blogger.com,1999:blog-6939739932874899662.post-69393253280456051702017-06-04T08:42:00.000-07:002017-06-04T08:49:11.539-07:00Look Who’s Talking: Para Perempuan Inspiratif di Hari Kartini 2017Pada tanggal 27 April 2017 bertempat di Auditorium Lantai M Gedung Utama PT Pertamina (Persero), diselenggarakan acara peringatan Hari Kartini dengan mengadakan talkshow yang mengangkat tema Look Who’s Talking. Acara diawali dengan arahan dari Yeni Andayani, Direktur Gas PT Pertamina (Persero). Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa produktivitas pekerja perempuan dapat menaikkan Gross Domestic Product negara secara signifikan, sehingga peran perempuan sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini didukung sifat alami perempuan yang memiliki perhatian terhadap pengentasan kemiskinan. Namun demikian, untuk dapat berkarya dalam profesinya, perempuan memiliki tantangan yang besar khususnya dalam hal work-life balance.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVDQauMJnFJMpEYs8f_BfKjSqe7fF_8sqiOJ_q6IGCzWXno1E_JTnToxLaz8UgBfMIW7NU5ZwbSvUED8wADqRTV13Qj5ESPFsVJo7p25hhVYpHZ-ogjCn_125wqqveGVKdQytUBjIyWG8O/s1600/DSC_1878.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVDQauMJnFJMpEYs8f_BfKjSqe7fF_8sqiOJ_q6IGCzWXno1E_JTnToxLaz8UgBfMIW7NU5ZwbSvUED8wADqRTV13Qj5ESPFsVJo7p25hhVYpHZ-ogjCn_125wqqveGVKdQytUBjIyWG8O/s320/DSC_1878.JPG" width="320" /></a></div>
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>Masih menurut Ibu Yeni, Pertamina telah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pekerja perempuan untuk berkarya. Bahkan perusahaan telah mengupayakan workplace yang lebih nyaman bagi pekerja perempuan, di antaranya dengan membuat nursery yang memungkinkan pekerja perempuan membawa anak saat bekerja. Dengan besarnya kesempatan yang sudah diberikan perusahaan, tidak ada yang bisa menghentikan para pekerja perempuan untuk berkarya. Hanya diri pekerja perempuan sendiri yang dapat menghentikan kita untuk maju dan terus berkarya. Untuk itulah acara ini mengangkat hashtag #unstoppableme.<br />
<br />
Dalam acara inti peringatan Hari Kartini Tahun 2017 berupa Talkshow bertema Looks Who’s Talking yang dipandu oleh Alvin Adam, dihadirkan 2 (dua) orang narasumber yaitu para perempuan yang dianggap sebagai sumber inspirasi bagi perempuan-perempuan lain. Narasumber pertama dalam talkshow adalah Mahmudah, Awak Mobil Tangki (AMT) PT Pertamina (Persero) yang bertugas di TBBM Rewulu, Yogyakarta. Sebelum berprofesi sebagai AMT, Ibu Mahmudah pernah menjalani profesi sebagai pengemudi bis pariwisata antar kota selama 16 tahun. Sebagai AMT, setiap harinya Ibu Mahmudah harus standby di filling shed mulai jam 3 pagi, dan menempuh perjalanan mengantar BBM sepanjang tidak kurang 200 km. Bagi ibu tiga anak ini, pekerjaan berat tersebut ia jalani dengan bangga dan bahagia, demi anak-anaknya. Budaya kinerja tinggi di Pertamina memberikan inspirasi bagi Ibu Mahmudah untuk senantiasa bersemangat bekerja untuk perusahaan dan memberikan yang terbaik.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Narasumber kedua adalah Lenggogeni Faruk, suami dari Halilintar Anofial Asmid, sekaligus ibu dari keluarga yang dikenal sebagai “Kesebelasan Gen Halilintar”. Mbak Geni, demikian panggilan akrab beliau, berbagi tips bagaimana mengelola keluarga dengan 11 orang anak tanpa asisten rumah tangga. Mbak Geni dan Pak Halilintar menerapkan sistem di mana setiap anak memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, dan mereka melaksanakan tanggung jawab tersebut bukan karena diperintah orang tua, tetapi semata-mata untuk kepentingan bersama. Setiap anak juga di-encourage untuk memiliki kebebasan dalam berbicara dan berkreasi sesuai dengan karakter, passion dan hobinya masing-masing anak, sehingga tiap anak mendapatkan treatment sesuai dengan kebutuhan. Mbak Geni tidak menampik bahwa antara satu anak dengan anak yang lain pernah terjadi perselisihan, tetapi selalu dicarikan solusi agar setiap pihak merasa dihargai.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Mbak Geni juga berbagi kisah bagaimana beliau dan Pak Halilintar mengajarkan kepada anak-anak agar memiliki pertalian erat dengan Tuhan. Bagi mereka, Tuhan bukan hanya disembah, tetapi Tuhan turut campur dalam setiap aspek kehidupan. Mereka menanamkan rasa berketuhanan kepada anak-anak sejak dini, dengan menekankan bahwa hal apapun yang terjadi, selalu ada maksud dan tujuan Tuhan di dalamnya. Dengan anak-anak mengenal Tuhan, maka mereka akan memiliki rasa sayang dan cinta kepada Tuhan, yang kemudian menimbulkan rasa sayang dan cinta kepada orang tua mereka. Dengan timbulnya rasa sayang dan cinta pada orang tua, maka anak-anak akan dengan sukarela membantu orang tua tanpa diminta atau merasa dipaksa.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ketika ditanya bagaimana cara Mbak Geni dan Pak Halilintar berbagi kasih sayang dan memperlakukan setiap anak dengan adil, Mbak Geni menjawab bahwa mereka tidak membagi kasih sayang, melainkan mencurahkan kasih sayang dengan sebesar-besarnya. Dalam hal memperlakukan anak dengan adil, bagi Mbak Geni “adil” tidak berarti “sama rata sama rasa”, melainkan bagaimana anak diperlakukan sesuai dengan usia, keperluan dan porsinya masing-masing. Satu hal yang ditekankan oleh Mbak Geni adalah anak senantiasa meng-capture segala sesuatu yang dilakukan orang tua, maka orang tua diharapkan senantiasa memberi teladan yang baik bagi anak. Mbak Geni juga berbagi tips bagi para pekerja wanita yang hadir pada saat talkshow bahwa walaupun sebagai wanita karir kebersamaan dengan anak tidak seintensif mereka yang menjadi ibu rumah tangga fulltime, alangkah baiknya jika waktu yang dihabiskan bersama anak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga menjadi lebih berarti bagi orang tua dan anak.</div>
@tathagatihttp://www.blogger.com/profile/00919190979218256822noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6939739932874899662.post-3512163512464410842016-02-20T21:38:00.001-08:002016-02-20T21:38:36.459-08:00Kuliah Jurusan Apa? Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7r7now5mv2YuIBBD_gPHNaxCuCArI0LKvJ0Oj9rejjr2LSzj2h0M-VCL3h46PYVEs3m7oX9vcrrC7aLpUvipd2GwN4KhgRvSk9ZnzWpgfMNs4ABvV6UOlT1pphyphenhyphen9eATwe6OGogSKtNEEl/s1600/kuliah-jurusan-apa-fakultas-teknik-jurusan-teknik-kimia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7r7now5mv2YuIBBD_gPHNaxCuCArI0LKvJ0Oj9rejjr2LSzj2h0M-VCL3h46PYVEs3m7oX9vcrrC7aLpUvipd2GwN4KhgRvSk9ZnzWpgfMNs4ABvV6UOlT1pphyphenhyphen9eATwe6OGogSKtNEEl/s320/kuliah-jurusan-apa-fakultas-teknik-jurusan-teknik-kimia.jpg" width="214" /></a></div>
<br />
<br />
Judul Buku : Kuliah Jurusan Apa? Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia
<br />
Jenis : Buku Umum/Edukasi
<br />
Penulis : Arini Tathagati
<br />
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, November 2015
<br />
ISBN : 9786020323459
<br />
Kolasi : viii + 118 halaman
<br />
<br />
Terkadang calon mahasiswa dan orang tua menghadapi kebingungan dalam memilih bidang studi apa yang sebaiknya diambil saat menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Seringkali calon mahasiswa dan orang tua mendapatkan bayangan atau informasi yang kurang tepat mengenai jurusan yang dipilih. Kasus lainnya, banyak yang terbuai mimpi memilih jurusan bergengsi, padahal minat dan kemampuannya tidak sesuai dengan jurusan tersebut. Akibatnya seringkali mahasiswa mengalami hambatan pada saat belajar di perguruan tinggi, bahkan dapat berujung pada mahasiswa tersebut drop-out.
<br />
<br />
Buku ini berisi gambaran mengenai program studi Teknik Kimia, mulai dari lingkup program studinya, mata kuliah yang dipelajari, serta profesi apa saja yang bisa dijalani oleh para lulusannya. Khususnya bagi para calon mahasiswa, buku ini juga memberikan berbagai kiat-kiat menempuh pendidikan di program studi Teknik Kimia. Setelah membaca buku ini, baik para calon mahasiswa maupun orang tua akan lebih memahami mengenai program studi Teknik Kimia dan profesi insinyur teknik kimia, sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih program studi yang akan ditempuh di perguruan tinggi.
<br />
<br />
Buku ini diawali dengan pengenalan Program Studi Teknik Kimia, bagaimana sejarah munculnya bidang keilmuan Teknik Kimia, dan peluang profesi apa saja yang bisa dijalani lulusan Program Stui Teknik Kimia. Bab II menjelaskan mengenai materi apa saja yang dipelajari di Program Studi Teknik Kimia, baik materi yang disampaikan di kelas, praktikum di laboratorium, kerja praktek, perancangan pabrik, hingga penelitian. Pada Bab III, disampaikan mengenai minat dan kemampuan apa saja yang sebaiknya dimiliki jika ingin berhasil menempuh pendidikan di Program Studi Teknik Kimia. Pada Bab IV, terdapat kiat-kiat untuk berhasil dalam menjalani pendidikan di Program Studi Teknik Kimia, termasuk kiat-kiat untuk hal-hal non teknis di luar kegiatan pendidikan. Sedangkan pada Bab V diberikan daftar universitas di Indonesia yang memiliki program studi S1 Teknik Kimia beserta status akreditasinya di tahun 2015.
@tathagatihttp://www.blogger.com/profile/00919190979218256822noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6939739932874899662.post-89846988320131669032014-11-21T08:01:00.004-08:002014-11-21T08:01:52.118-08:00Mari Menyusun SOPStandard Operating Procedure (SOP) merupakan perangkat organisasi yang berfungsi memandu setiap individu dan/atau unit kerja untuk beroperasi secara konsisten, untuk mencapai tujuan organisasi. Selain sebagai panduan, SOP juga bermanfaat sebagai perangkat melakukan telusur balik (trace back) apabila terjadi keluhan atau hasil audit menunjukan indikasi adanya kesalahan, kelalaian, atau kecurangan. SOP juga merupakan salah satu referensi yang digunakan dalam menyelesaikan konflik atau perselisihan.<br />
<br />
Pertanyaan yang sering timbul dalam proses penyusunan SOP adalah harus mulai dari mana, seperti apa bentuknya, dan apa saja yang harus dituangkan dalam SOP. Buku “Mudah Menyusun SOP” akan membantu Anda memberikan gambaran seperti apa struktur SOP dalam organisasi, jenis-jenis dokumen yang termasuk dalam SOP, cara menyusun dokumen SOP, serta cara untuk memastikan agar prosedur yang diatur dalam SOP berjalan dengan efektif dan efisien. Walaupun model yang dijelaskan dalam buku ini adalah model yang umumnya digunakan dalam korporasi besar, namun Sistem Tata Kerja yang diulas dapat juga diterapkan dalam organisasi kecil atau bisnis perorangan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://penebar-swadaya.net/toko-ps3/product/mudah-menyusun-sop-cd/" target="_blank"><img alt="Beli di penebar-swadaya.net" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdooI0yv_EFH8Yh4BA8P409fMyZ1E-AbQi_k05dhPZV0tob8NsnSt_WS232z7k61ZI2S-Em1z7LeCLPOcVZJfwkmoGhPTp1OAsTwagfFJxh1B6rX_efcOOylnIIgSlq3bGcQYEifLuO-JT/s1600/Mudah-Menyusun-SOP.jpg" height="320" title="" width="238" /></a> </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Buku ini diawali dengan pengenalan SOP dan Sistem Tata Kerja, struktur dokumen Sistem Tata Kerja, dan siapa saja yang menggunakan Sistem Tata Kerja. Bab II menjelaskan mengenai daur hidup Sistem Tata Kerja serta proses penyusunan dan pengembangan Sistem Tata Kerja. Bab III menjelaskan mengenai organisasi dan cara menyusun proses bisnis yang berlangsung dalam organisasi. Bab IV sampai dengan Bab VII menjelaskan lebih detail mengenai dokumen yang digunakan dalam Sistem Tata Kerja, seperti fungsi dari masing-masing dokumen dan cara penyusunannya. Bab VIII menjelaskan mengenai audit kepatuhan sebagai mekanisme untuk memastikan agar Sistem Tata Kerja dilaksanakan secara konsisten dalam organisasi. Pada Bab IX dijelaskan mengenai tata cara pengendalian dokumen Sistem Tata Kerja dan rekaman yang menjadi bukti implementasi Sistem Tata Kerja secara konsisten. Di bagian akhir buku, terdapat contoh-contoh dokumen STK dalam organisasi. Buku ini juga dilengkapi dengan CD yang berisi detail diagram alir dan format prosedur yang tercantum di dalam buku.
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<b>Data Buku :</b><br />
Judul: Mudah Menyusun SOP<br />
Penulis : Arini T. Soemohadiwidjojo<br />
Penerbit : Penebar Plus<br />
Terbit : Jakarta, November 2014<br />
ISBN : 9786021279175<br />
Harga : Rp 54.000,-@tathagatihttp://www.blogger.com/profile/00919190979218256822noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6939739932874899662.post-69837426870382357592014-10-31T05:41:00.000-07:002014-12-11T02:47:25.278-08:00Rahasia Menjadi Penulis dan Membuat BukuHari ini, banyak orang yang ingin menjadi penulis, tapi tidak tahu harus mulai dari mana, menulis apa, atau harus seperti apa tulisannya. Sebenarnya tipsnya sangat sederhana: mulailah menulis. Saat Anda tak tahu mau menulis apa, mulailah menulis sesuatu yang Anda sukai atau Anda kuasai. Jika Anda menyukai tentang parenting, tulislah tentang parenting. Jika Anda menguasai masalah marketing, tulislah tentang marketing. Jangan risaukan masalah kualitas tulisan dan EYD. Semakin sering Anda menulis, Anda akan semakin terlatih untuk membuat tulisan yang berkualitas dan mengikuti kaidah-kaidah EYD.<br />
<br />
Saya mulai berlatih menulis dengan menulis buku harian. Tentu saja, isi tulisan tersebut sangat personal bagi saya, jadi seandainya tulisannya jelek, kalimatnya tidak “bunyi”, atau melanggar EYD, tidak ada yang akan mengomentari, karena tulisan-tulisan itu memang hanya untuk konsumsi saya sendiri. Namun semakin sering saya menulis, ternyata kemampuan saya untuk memilih kata dan menyusun kalimat yang “bunyi” menjadi lebih terasah. Kemampuan ini terasa sangat membantu ketika saya memberanikan diri untuk menulis artikel ilmiah, sebuah tulisan dengan topik yang serius untuk dibaca publik. Kata demi kata mengalir dengan lebih mudah, dan hasilnya adalah sebuah artikel yang mudah dipahami namun tidak meninggalkan esensi isinya.<br />
<br />
Semakin sering kita menulis, biasanya timbul cita-cita baru: membuat buku. Hampir semua orang yang aktif menulis ingin menulis buku. Namun seringkali proses penulisan buku terbentur oleh berbagai kendala, mulai dari kesulitan menemukan ide buku, proses penulisan buku itu sendiri, hingga bagaimana buku tersebut akan diterbitkan. Terkadang ide topik buku sudah muncul, tapi bingung harus mulai menulis dari mana. Ketika sudah mulai menulis buku, terkadang penulis terbentur <i>writers’ block, </i>yang membuat penulis seperti mati gaya dan tidak punya ide apa yang harus diulas untuk meneruskan tulisannya. Ketika naskah buku sudah selesai, persoalan lain timbul: ke mana naskah buku ini harus diberikan agar diterbitkan dan dapat dibaca oleh khalayak?<br />
Berikut ini adalah beberapa tips menulis buku agar penulisan buku berjalan dengan lancar:<br />
<ul>
<li>Tentukan topik yang ingin ditulis, dan fokus serta konsisten menulis topik tersebut. Sama seperti ketika Anda mengawali menjadi penulis, pilihlah topik yang Anda sukai dan kuasai betul. Memilih topik yang disukai dan dikuasai merupakan hal yang bisa memotivasi Anda untuk terus menulis dan menulis hingga buku tersebut rampung. </li>
<li>Tetapkan siapa target pembacanya. Ini akan menentukan gaya bahasa yang Anda gunakan dalam menulis buku.</li>
<li>Tetapkan target jumlah halaman buku. Kemudian tetapkan target menulis harian secara realistis (misalnya 5 halaman A4 per hari), untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menulis buku tersebut.</li>
<li>Sebelum menulis, buat kerangka/outline sebagai panduan Anda. Outline akan membuat proses penulisan buku Anda lebih terarah. Outline juga bermanfaat ketika Anda mengalami <i>writers’ block, </i>karena akan membantu menyegarkan ingatan Anda tentang desain awal dari buku yang sedang Anda tulis.</li>
<li>Dalam proses menulis, carilah data yang valid. Gunakan referensi sebanyak-banyaknya, jika perlu lakukan wawancara dengan banyak narasumber. Sebuah buku dengan data yang obsolete atau data yang salah tentunya tidak akan menarik untuk dibaca dalam jangka panjang. Untuk buku bergenre non fiksi, keabsahan data merupakan sebuah keharusan. Bahkan buku bergenre fiksi seperti novel atau teenlit akan menjadi lebih menarik jika setting yang digunakan mendekati kondisi yang sebenarnya.</li>
<li>Setelah selesai menulis, lakukan self-editing, untuk memastikan tulisan Anda “bunyi”, enak dibaca, alurnya mengalir, dan sesuai EYD.</li>
</ul>
<br />
Setelah buku selesai ditulis, tahap berikutnya adalah menerbitkan buku tersebut. Banyak cara agar buku tersebut bisa dipublikasikan kepada khalayak. Cara yang konvensional adalah dengan menawarkan naskah tersebut kepada penerbit. Tentunya Anda harus mencari penerbit yang sesuai dengan genre tulisan Anda, serta memiliki reputasi yang terpercaya. Tidak jarang terjadi kasus penulis yang naskahnya dibawa lari oleh penerbit yang memiliki itikad kurang baik, atau ketika buku sudah terbit, pembayaran naskah atau royaltinya tidak pernah dilakukan. Untuk tahu mana penerbit yang terpercaya, Anda bisa berdiskusi dengan penulis yang berpengalaman menerbitkan buku.<br />
<br />
Pada umumnya penulis ingin bukunya dapat diterbitkan oleh penerbit besar yang bonafit, syukur-syukur bisa menembus penerbit papan atas seperti Gramedia Group. Namun di penerbit besar, proposal buku Anda akan bersaing dengan ratusan, bahkan ribuan proposal buku lainnya. Saat ini ada cara agar konsep buku Anda bisa diterbitkan lebih cepat, yaitu melalui <i>self-publishing. </i>Pada umumnya penerbit yang melayani jasa <i>self-publishing </i>bersedia menerbitkan naskah Anda, bagaimana pun kualitas naskahnya, selama naskah tersebut bermanfaat, tidak mengandung penghinaan, SARA, atau hal-hal lain yang melanggar norma dan etika pada umumnya. Salah satu penerbit yang memiliki layanan <i>self-publishing </i>adalah <a href="http://www.rasibook.com/p/tentang-kami.html" target="_blank">Rasibook</a>, yang menyediakan berbagai layanan paket penerbitan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSquFdV3ASfua6ooZIljX9Pq20V9MHqsAO3ILIjgFaB8xZgG5-Qt4MNlh39fw7N_LWDk7_POE9a6o0F0ioo-QsmCqp18d1xth_HJNeIFsMVm9yQDW_J5fIrtXs0TZt8ebFnxLwITsSPghL/s1600/WP_20141031_001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSquFdV3ASfua6ooZIljX9Pq20V9MHqsAO3ILIjgFaB8xZgG5-Qt4MNlh39fw7N_LWDk7_POE9a6o0F0ioo-QsmCqp18d1xth_HJNeIFsMVm9yQDW_J5fIrtXs0TZt8ebFnxLwITsSPghL/s1600/WP_20141031_001.jpg" height="311" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Sudah mencoba ke penerbit besar, sudah mencoba <i>self-publishing, </i>tapi buku Anda masih belum beruntung? Tetaplah berikhtiar. Sama seperti setiap orang yang memiliki rejekinya masing-masing, setiap tulisan pun memiliki “rejeki”nya sendiri. Apakah tulisan kita ditakdirkan untuk menjadi buku yang laku keras dan bermanfaat, kita tidak pernah tahu jika tidak pernah melakukan upaya untuk menerbitkannya. Beberapa penulis ternama telah membuktikan bahwa mereka perlu mencoba hingga ribuan kali, sebelum buku mereka diterbitkan dan menjadi best seller sepanjang masa. Jadi jangan pernah menyerah, tetap semangat untuk menulis dan mencoba menerbitkan buku, mungkin suatu saat Anda akan ditunjukkan jalan yang terbaik untuk menulis buku dan menerbitkannya, serta memberikan manfaat bagi banyak pihak.<br />
<br />
<a href="http://www.rasibook.com/p/tentang-kami.html" target="_blank"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbyXAO6dUaye6mYnheKKTOv_za9NQTsIiRB2nzeaUVd3eLmObkMQk1S7n9FJbMvULr0mbd31gnFqb1pKKQDwe655dHt2p4nIvqZjZWqI2R5Llpvi_ZByb5gxCQXRqaJZNlfoKLGB76jR8P/s1600/lomba+rasibook.jpg" height="137" style="text-align: center;" width="200" /></a><br />
<br />
Updated: tulisan ini dan beberapa tulisan peserta lomba lainnya sudah dibukukan dalam buku "<a href="http://www.rasibook.com/2014/12/jejak-langkah-penulis.html" target="_blank">Jejak Langkah Penulis</a>" terbitan <a href="http://www.rasibook.com/" target="_blank">Rasibook</a>. Dapatkan segera di <a href="http://www.rasibook.com/">www.rasibook.com</a>!<br />
<br />@tathagatihttp://www.blogger.com/profile/00919190979218256822noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6939739932874899662.post-80347076575274633702014-05-14T04:32:00.003-07:002014-05-14T04:33:58.258-07:00Jangan Sembarang Bikin Prosedur!Istilah Standard Operating
Procedure (SOP) mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. SOP, atau
Sistem Tata Kerja, merupakan perangkat organisasi yang berfungsi memandu setiap
individu dan/atau unit kerja untuk beroperasi secara konsisten, untuk mencapai
tujuan organisasi. Sistem Tata Kerja juga bermanfaat sebagai perangkat untuk
melakukan telusur balik (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">trace back</i>)
apabila terjadi keluhan atau hasil audit menunjukan indikasi adanya kesalahan,
kelalaian, atau kecurangan, serta bisa dijadikan sebagai referensi dalam
menyelesaikan konflik atau perselisihan.<o:p></o:p><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4c2AbrAR2_IHpUsPZp9Dw1Aa4dezSUSY4jyCLU7uVZSUQMxejc1iSloZ84epVuEQxAjfkXj4SpxGVdaDSBwIaUO4mlPKyfFQao09dRip7eUVuRXi5nAwb-qMJfPTvHZ8qDQ4-Zrufx_d3/s1600/cover+buku+SOP.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4c2AbrAR2_IHpUsPZp9Dw1Aa4dezSUSY4jyCLU7uVZSUQMxejc1iSloZ84epVuEQxAjfkXj4SpxGVdaDSBwIaUO4mlPKyfFQao09dRip7eUVuRXi5nAwb-qMJfPTvHZ8qDQ4-Zrufx_d3/s1600/cover+buku+SOP.jpg" height="320" width="208" /></a></div>
<br />
Seringkali kita mengalami kesulitan
ketika harus menyusun SOP, seperti harus mulai dari mana, seperti apa
bentuknya, dan langkah apa saja yang harus dituangkan dalam SOP. Buku “Step By
Step Membuat SOP” ini akan membantu Anda memberikan gambaran seperti apa
struktur SOP/Sistem Tata Kerja, jenis-jenis dokumen dalam Sistem Tata Kerja,
cara menyusun dokumen Sistem Tata Kerja, serta cara untuk memastikan agar
prosedur yang diatur dalam Sistem Tata Kerja tersebut berjalan dengan efektif
dan efisien. Walaupun model yang dijelaskan dalam buku ini adalah model yang
umumnya digunakan dalam korporasi besar, namun Sistem Tata Kerja yang diulas
dapat juga diterapkan dalam organisasi kecil atau bisnis perorangan.<o:p></o:p><br />
<br />
Buku ini diawali dengan pengenalan
Sistem Tata Kerja, siapa saja yang menggunakan Sistem Tata Kerja, struktur
dokumen Sistem Tata Kerja, proses penyusunan dan pengembangan Sistem Tata
Kerja. Bab II menjelaskan mengenai organisasi dan cara mengidentifikasi dan
menyusun proses bisnis yang berlangsung dalam organisasi. Bab III sampai dengan
Bab VI menjelaskan lebih detail mengenai dokumen yang digunakan dalam Sistem
Tata Kerja, seperti fungsi dari masing-masing dokumen dan cara penyusunannya.
Pada Bab VII, diberikan contoh proses penyusunan Sistem Tata Kerja dalam bisnis
perorangan sederhana. Pada Bab VIII, dijelaskan mengenai audit kepatuhan
sebagai mekanisme untuk memastikan agar Sistem Tata Kerja dilaksanakan secara
konsisten dalam organisasi. Sedangkan pada Bab IX dijelaskan mengenai tata cara
pengendalian dokumen Sistem Tata Kerja dan rekaman yang menjadi bukti
implementasi Sistem Tata Kerja secara konsisten.<o:p></o:p>
<br />
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<o:p> </o:p></div>
<br />
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-weight: bold; mso-bidi-language: AR-AE; mso-no-proof: yes;">Data Buku :<o:p></o:p></span></div>
Judul: <strong>Step By Step Membuat SOP<o:p></o:p></strong><br />
Penulis : Arini Tathagati<br />
Penerbit : Efata Publishing<o:p></o:p><br />
Terbit : Yogyakarta, Maret 2014<o:p></o:p><br />
ISBN : 9786027760745<o:p></o:p><br />
Harga : Rp 37.500,-@tathagatihttp://www.blogger.com/profile/00919190979218256822noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6939739932874899662.post-85736205082469405292013-10-24T06:58:00.003-07:002016-02-20T20:23:17.716-08:00Pidato Bung Karno yang Melintas JamanSiapa yang tidak kenal Ir. Soekarno? Sang Proklamator dan Presiden
Pertama Republik Indonesia ini tak hanya menjadi tokoh bangsa Indonesia,
tetapi juga merupakan tokoh dunia internasional. Sepak terjangnya dalam
membawa Indonesia menuju kemerdekaan serta mengupayakan perdamaian
dunia telah membuat Bung Karno dikenang sebagai sosok yang luar biasa.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDnFnsaSCoQXMkEJ91Gwe2oImeOZ_DNYVwTdzVdIgv4t2taOJ4vmB6GsAIBwoW70i-RoZi_hfhqhP9_Z5J6zHinYcUpw2lzFkcpw_BzwsnYQGLbCYB4PTUvW7_6MZBr7J3MpeC3Qmv5gUy/s1600/cover+buku+Bung+Karno-edit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDnFnsaSCoQXMkEJ91Gwe2oImeOZ_DNYVwTdzVdIgv4t2taOJ4vmB6GsAIBwoW70i-RoZi_hfhqhP9_Z5J6zHinYcUpw2lzFkcpw_BzwsnYQGLbCYB4PTUvW7_6MZBr7J3MpeC3Qmv5gUy/s320/cover+buku+Bung+Karno-edit.jpg" width="221" /></a></div>
<br />
Bung Karno juga dikenal dengan pidato-pidatonya yang dahsyat, baik
dari cara beliau membawakan maupun isi dari pidato tersebut. Buku “<b>Bung
Karno Sang Singa Podium</b>” karya Rhien Soemohadiwidjojo ini berisi
kumpulan pidato-pidato pilihan yang pernah disampaikan Bung Karno yang
disampaikan sejak jaman perjuangan merebut kemerdekaan hingga di akhir
masa pemerintahan beliau. Buku ini diawali dengan ringkasan biografi
Bung Karno sejak awal kelahiran beliau, masa muda beliau, awal beliau
mulai bergabung dalam pergerakan nasional, masa-masa beliau di
pembuangan, peran beliau pada masa pendudukan Jepang, proklamasi
kemerdekaan, masa mempertahankan kemerdekaan, hingga akhir masa
pemerintahan beliau dan akhir hayat beliau. Tak lupa disertakan juga
berbagai kisah tambahan yang terkait Bung Karno, termasuk
tulisan-tulisan beliau, istri-istri beliau dan berbagai karya seni yang
diprakarsai oleh Bung Karno, untuk mengenal sosok Bung Karno lebih
dekat.<br />
<br />
Ruh dari buku ini ada pada bab kedua, yang mengulas secara
komprehensif pidato-pidato Bung Karno, mulai dari kapan dan bagaimana
Bung Karno belajar berpidato, pergerakan tema pidato Bung Karno dari
masa ke masa, serta rahasia pidato Bung Karno dan “ritual” yang biasa
dilakukan Bung Karno sebelum berpidato. Salah satu hal yang diulas dalam
bab ini adalah proses penyusunan naskah pidato kenegaraan yang
dilakukan oleh Bung Karno. Sebagai orator, Bung Karno terbiasa melakukan
pidato secara spontan, namun untuk pidato kenegaraan yang dibacakan
setiap tanggal 17 Agustus, Bung Karno membutuhkan waktu khusus untuk
menyusun pidato kenegaraan tersebut. Sebagai hasilnya adalah rangkaian
pidato kenegaraan yang berkesinambungan dari tahun ke tahun, dengan
topik nasionalisme dan kesejahteraan bangsa yang masih relevan hingga
saat ini. Dalam bab ini dikisahkan pula reaksi pendengar terhadap pidato
Bung Karno, serta orang-orang yang berperan penting dalam pidato Bung
Karno, termasuk ajudan dan para penerjemah.<br />
<br />
Bab ketiga hingga bab ketujuh berisi kumpulan pidato Bung Karno, yang
dibagi menjadi 5 bagian, yaitu pidato pra-Proklamasi, pidato pada masa
Proklamasi dan Perang Kemerdekaan (1945-1949), pidato pada masa
1950-1958, pidato pada masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965), dan pidato
pasca peristiwa G 30 S tahun 1965. Pembagian ini dimaksudkan agar
pembaca dapat melihat benang merah dan pergerakan tema pidato Bung Karno
dari masa ke masa dengan lebih jelas. Sedangkan Bab kedelapan atau bab
penutup berisi kumpulan kutipan (<em>quotes</em>) Bung Karno baik yang bersumber dari pidato beliau maupun berasal dari tulisan beliau.<br />
<br />
Data Buku :<br />
Judul: <strong>Bung Karno – Sang Singa Podium</strong><br />
Penulis : <i>Rhien Soemohadiwidjojo</i><br />
Penerbit : Second Hope<br />
Terbit : Yogyakarta, Oktober 2013<br />
ISBN : 9786027760622<br />
Harga : Rp 78.000,-<br />
<br />
<br />
Note: posting orisinil dimuat di <a href="http://wp.me/p3odEj-2wg" target="_blank">http://iidn.org</a>@tathagatihttp://www.blogger.com/profile/00919190979218256822noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6939739932874899662.post-54758396601871316312013-05-27T21:06:00.001-07:002016-01-31T04:41:37.587-08:00Rumah Si Pitung, Warisan Sejarah dan Budaya di Pesisir JakartaRumah Si Pitung merupakan obyek wisata sejarah dan budaya yang terletak di Marunda Pulo, Cilincing, Jakarta Utara, kurang lebih di belakang STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran) Marunda. Bangunan ini merupakan salah satu peninggalan budaya masyarakat pesisir di abad ke-19, dan berdasarkan peraturan Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 9 tahun 1999 telah ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya.<br />
<br />
Walaupun disebut Rumah Si Pitung, namun bangunan ini bukan rumah kelahiran atau milik keluarga Pitung, jawara Betawi yang terkenal akan perjuangannya melawan ketidakadilan penguasa Hindia Belanda. Rumah panggung bergaya arsitektur Bugis yang berada di lahan seluas 700 meter persegi tersebut sebenarnya milik Haji Syafiuddin, pengusaha “sero”. Menurut kisah yang dituturkan secara turun temurun oleh masyarakat setempat, rumah ini pernah dirampok oleh Pitung.<br />
<br />
Untuk mencapai Rumah Si Pitung, bisa menggunakan angkot atau kendaraan pribadi. Jika menggunakan angkot, turun di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Jl. Marunda Makmur, Cilincing, kemudian telusuri ruas jalan di samping kampus menuju ke arah pantai. Kurang lebih 300 meter dari jalan raya, terdapat lapangan yang bisa digunakan untuk parkir kendaraan pribadi. Dari lapangan tersebut, lanjutkan perjalanan melewati jembatan beton yang melintas di atas sungai Blencong. Kurang lebih 300 meter dari jembatan sungai Blencong, terdapat sebuah rumah panggung dicat warna merah delima dan diberi pagar pengaman. Itulah Rumah Si Pitung.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxYQsZdRsuZdGtOSniqkruzQiKQaKunhRkJvtmHmtBpoo59ChOoyde73Oxytr1Zph8-LR_uZooNdTU4j_jUdf4_G2L4vHE6Uud9fuqCvYMW9MFNPMePSmvnLz1oHVbi7w7Tw0iUe5zpwyl/s1600/pitung03.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxYQsZdRsuZdGtOSniqkruzQiKQaKunhRkJvtmHmtBpoo59ChOoyde73Oxytr1Zph8-LR_uZooNdTU4j_jUdf4_G2L4vHE6Uud9fuqCvYMW9MFNPMePSmvnLz1oHVbi7w7Tw0iUe5zpwyl/s320/pitung03.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Dari sumber yang mengatakan bahwa rumah tersebut dirampok pada tahun 1883, maka diperkirakan rumah panggung tersebut didirikan pada awal abad ke-19. Saat didekati, terlihat rumah sepanjang 15 meter dengan lebar 15 meter ini ditopang oleh 40 buah tiang setinggi 2 meter, yang diletakkan di atas landasan beton setinggi 50 cm. Peninggian ini dilakukan untuk mencegah air pasang atau banjir rob menggenangi rumah tersebut, mengingat rumah ini hanya berjarak 50 meter dari bibir pantai.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjCCc4x89VYIB5Oo3gYkwLYLKA4lmsprv679X1321UYASy__pmWU7DsDWyZLRV3aRB2pTGJgWjcVgfFFwP80UryTJxdNMCAYzlRpNetvyTMTJ5xKAlyK5erNDOGG2geWoa2jS1rrjT_-6N/s1600/pitung05.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjCCc4x89VYIB5Oo3gYkwLYLKA4lmsprv679X1321UYASy__pmWU7DsDWyZLRV3aRB2pTGJgWjcVgfFFwP80UryTJxdNMCAYzlRpNetvyTMTJ5xKAlyK5erNDOGG2geWoa2jS1rrjT_-6N/s320/pitung05.JPG" width="240" /></a></div>
<br />Untuk memasuki Rumah Si Pitung, pengunjung harus menaiki tangga di bagian depan rumah. Selama berada di bagian dalam rumah pengunjung harus berhati-hati, karena bagian dalam rumah ini agak pendek, hanya setinggi 2 meter. Saat ini rumah tersebut sudah dipasangi listrik, sehingga tidak menimbulkan kesan angker. Di dalam rumah terdapat perabot khas gaya Betawi, seperti kursi tamu, tempat tidur, meja rias, dan peralatan dapur. Sebagian perabot kuno ini bukan merupakan benda asli dari Rumah Si Pitung, melainkan sumbangan dari berbagai pihak.<br />
<br />
<br />
<i>Note : dimuat di tabloid Jakarta Baru edisi 29 April 2013</i>
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<!-- rhien ads -->
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-0331835492330346"
data-ad-slot="1173096907"
data-ad-format="auto"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>@tathagatihttp://www.blogger.com/profile/00919190979218256822noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6939739932874899662.post-26755549688009614372013-05-25T08:19:00.000-07:002013-05-25T08:19:10.153-07:00Menyebar Virus Travel Writing Bersama IIDN<i><a href="http://www.facebook.com/travelwriting101" target="_blank">Travel Writing</a>. </i>Istilah ini mungkin terdengar baru, namun sebenarnya sudah dilakukan sejak masa silam. Genre ini menitikberatkan tulisannya tentang sebuah tempat atau daerah dan perjalanan menuju dan selama berada di tempat tersebut. Gaya penulisan <i><a href="http://www.facebook.com/travelwriting101" target="_blank">travel writing </a></i>pun bermacam-macam, mulai dari yang naratif hingga deskriptif, dari tulisan jurnalistik hingga karya sastra, dan bahkan bisa ditulis secara ringan hingga sangat serius. Saat ini <a href="http://www.facebook.com/travelwriting101" target="_blank"><i>travel writing </i></a>biasanya diasosiasikan dengan perjalanan wisata, dengan tujuan memberikan informasi mengenai destinasi wisata tersebut kepada pembacanya.<br />
<br />
<a href="http://www.facebook.com/travelwriting101" target="_blank"><i>Travel writing </i></a>ternyata tidak semata-mata berbentuk <i>trip guide, </i>yang menuliskan tentang deskripsi tempat wisata, data-data teknis, dan cara menuju ke sana. Bentuk <a href="http://www.facebook.com/travelwriting101" target="_blank"><i>travel writing </i></a>sangat banyak, namun yang dianggap sebagai jenis <i><a href="http://www.facebook.com/travelwriting101" target="_blank">travel writing </a></i>yang banyak dimuat di media adalah <i>travel feature. Travel feature </i>umumnya berbentuk artikel, dan diulas dari sudut pandang orang pertama, atau penulis sebagai pelaku perjalanan. Ciri khas dari artikel <i>feature </i>adalah sentuhan personal tentang aktivitas dan perasaan penulis selama melakukan perjalanan.<br />
<br />
Sejak tahun 2005 saya membuat artikel <a href="http://www.facebook.com/travelwriting101" target="_blank"><i>travel writing, </i></a>dengan menggabungkan ketiga hobi saya yaitu <i>travelling, </i>foto-foto, sama menulis. Namun saat itu artikel saya masih bercampur baur antara <i>trip guide </i>dan <i>travel feature. </i>Baru setelah saya mengikuti kursus <a href="http://www.facebook.com/travelwriting101" target="_blank"><i>travel writing </i></a>di tahun 2009, tulisan-tulisan <i>travelling</i> saya menjadi semakin bervariasi. Artikel-artikel ini masih terbatas diterbitkan di majalah internal korporat, karena saya belum percaya diri untuk mengirimkan artikel-artikel saya ke media-media yang cakupannya lebih luas.<br />
<br />
Saat saya bergabung dengan <a href="http://www.iidn.org/" target="_blank">Komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN)</a> pada awal tahun 2011, di pertengahan tahun 2011 ada pengumuman kebutuhan penulis untuk proyek pembuatan Kamus Wisata Indonesia. Tertarik dengan proyek tersebut karena sangat berkaitan dengan <a href="http://www.facebook.com/travelwriting101" target="_blank"><i>travel writing, </i></a>saya pun bergabung. Niat semula hanya menulis beberapa artikel tentang DKI Jakarta, namun karena masih banyak tulisan-tulisan yang dibutuhkan, pada akhirnya saya menulis tidak kurang dari 95 artikel untuk mensupport proyek tersebut. Pengalaman mengerjakan proyek Kamus Wisata Indonesia bersama <a href="http://www.iidn.org/" target="_blank">Komunitas IIDN</a> ini membuat pengalaman saya dalam <a href="http://www.facebook.com/travelwriting101" target="_blank"><i>travel writing </i></a>menjadi lebih kaya, selain saya juga mendapat kesempatan berkenalan dengan ibu-ibu yang canggih dalam menulis.<br />
<br />
Februari 2012, saya ikut kopi darat <a href="http://www.iidn.org/" target="_blank">Komunitas IIDN</a> wilayah Jabodetabek. Di sinilah untuk pertama kalinya saya bertemu sosok <a href="http://indarimastuti.com/" target="_blank">Indari Mastuti</a>, pemilik <a href="http://www.indscriptcreative.com/" target="_blank">Agensi Naskah Indscript Creative</a> sekaligus pendiri <a href="http://www.iidn.org/" target="_blank">Komunitas IIDN</a> yang selama ini hanya saya temui di dunia maya. Sayang sekali, dalam acara kopi darat tersebut, saya belum berhasil bertemu <a href="http://www.lygiapecanduhujan.com/" target="_blank">Lygia Pecanduhujan</a>, markom dari <a href="http://www.iidn.org/" target="_blank">IIDN </a>yang selama ini tulisan-tulisannya selalu berkibar di <a href="http://www.iidn.org/" target="_blank">Komunitas IIDN</a>. Usai acara, setiap peserta diminta untuk mengumpulkan proposal outline buku. Semula saya tidak terpikir untuk mengumpulkan karena sedang menunggu ide, namun desakan dari panitia yang terus menerus menelfon agar saya mengumpulkan proposal outline buku pun membuat saya akhirnya mengumpulkan proposal buku tersebut.<br />
<br />
Sempat bingung, buku seperti apa yang mau saya buat berikutnya? Apakah buku ketrampilan? Saat itu ide saya sedang buntu, dan saya tahu sebuah buku ketrampilan membutuhkan usaha yang tidak sedikit, karena tidak hanya membuat tulisan, tetapi kita juga harus menyiapkan contoh barang dan fotografinya. Akhirnya setelah merenung beberapa lama, saya mendapat ide untuk menulis tentang <a href="http://www.facebook.com/travelwriting101" target="_blank"><i>Travel Writing. </i></a>Ide ini muncul dari kenyataan di mana hingga saat ini sudah banyak <i>guide book </i>dan buku kisah perjalanan yang diterbitkan, namun belum banyak yang menulis mengenai cara menulis <i>travel feature </i>dan foto perjalanan secara komprehensif.<br />
<br />
Gayung bersambut, kurang lebih 2 bulan kemudian, sebuah penerbit major sedang membutuhkan banyak naskah perjalanan, dan mbak <a href="http://indarimastuti.com/" target="_blank">Indari Mastuti</a> membuat pengumuman proposal mana saja yang diterima penerbit major tersebut. Rupanya proposal buku <a href="http://www.facebook.com/travelwriting101" target="_blank"><i>Travel Writing </i></a>saya ikut disetujui! Dalam waktu 1 bulan, saya ngebut menyelesaikan buku tersebut, dan menyerahkannya kembali pada <a href="http://www.indscriptcreative.com/" target="_blank">Indscript Creative</a> untuk ditindaklanjuti.<br />
<br />
Sambil menunggu buku <a href="http://www.facebook.com/travelwriting101" target="_blank"><i>Travel Writing</i></a> diterbitkan, saya kembali aktif memantau informasi di <a href="http://www.iidn.org/" target="_blank">Komunitas IIDN. </a>Kalau ada audisi antologi, iseng-iseng saya mencoba ikut, dan lebih sering tidak terpilih. Tapi tidak masalah, karena setelah saya pikirkan lagi, yang penting adalah menambah jam terbang, kalau tulisannya terpilih, itu bonus. Salah satu “bonus” yang akhirnya saya dapatkan adalah masuk sebagai kontributor buku Hot Chocolate for Broken Heart yang digawangi oleh markom IIDN <a href="http://www.lygiapecanduhujan.com/" target="_blank">Lygia Pecanduhujan</a>. Selain informasi audisi antologi, saya juga menunggu informasi mengenai alamat-alamat media, khususnya media yang menerima artikel <a href="http://www.facebook.com/travelwriting101" target="_blank"><i>Travel Writing. </i></a>Alhamdulillah, salah satu artikel perjalanan saya akhirnya diterbitkan di Republika edisi 10 Juli 2012.<br />
<br />
Setelah 10 bulan menunggu, di akhir Februari 2013 saat yang dinanti-nanti tiba : <a href="http://www.facebook.com/travelwriting101" target="_blank">Travel Writing 101</a> diterbitkan oleh Elex Media Komputindo! Saya pun menyebarkan berita gembira ini di <a href="http://www.iidn.org/" target="_blank">Komunitas IIDN</a>. Sebagai sarana untuk memperkenalkan buku ini, saya bekerjasama dengan Duta Buku IIDN untuk menyelenggarakan kuis. Melihat animo para peserta kuis, terlihat bahwa banyak ibu-ibu khususnya anggota <a href="http://www.iidn.org/" target="_blank">Komunitas IIDN</a> yang berminat untuk menulis karya <a href="http://www.facebook.com/travelwriting101" target="_blank">travel writing, </a>dan buku ini bisa menjadi jawaban atas keingintahuan mengenai <a href="http://www.facebook.com/travelwriting101" target="_blank"><i>travel writing </i></a>tersebut.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-JCDfyshHSe8/UTipYotI8yI/AAAAAAAAAtw/AHjkpisNRBw/s1600/13+-+1" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://3.bp.blogspot.com/-JCDfyshHSe8/UTipYotI8yI/AAAAAAAAAtw/AHjkpisNRBw/s320/13+-+1" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Ya, walaupun selama ini <a href="http://www.facebook.com/travelwriting101" target="_blank"><i>travel writing</i></a> lebih identik dengan para <i>backpacker </i>atau mereka yang bepergian ke tempat yang eksotik. Namun sejatinya, tidak ada batasan bahwa <a href="http://www.facebook.com/travelwriting101" target="_blank"><i>travel writing </i></a>harus ditulis oleh kalangan tertentu, atau mengenai destinasi dengan kriteria tertentu. Bukan tidak mungkin para wanita yang tergabung dalam <a href="http://www.iidn.org/" target="_blank">komunitas IIDN</a> dapat memberikan sentuhan tersendiri pada artikel-artikel <a href="http://www.facebook.com/travelwriting101" target="_blank">travel writing</a>, khususnya melihat pengalaman suatu perjalanan dari sudut pandang wanita. Dan saya berharap, para anggota <a href="http://www.iidn.org/" target="_blank">komunitas IIDN</a> dapat turut menyebarkan virus <a href="http://www.facebook.com/travelwriting101" target="_blank"><i>Travel Writing </i></a>ini, untuk bersama-sama menggugah para wanita dalam melakukan perjalanannya dan berbagi pengalaman perjalanan tersebut melalui <a href="http://www.facebook.com/travelwriting101" target="_blank"><i>travel writing</i></a>.<br />
<br />
<br />
Note: posting dimuat di <a href="http://iidn.satukan.com/2013/05/menyebar-virus-travel-writing-bersama-iidn/" target="_blank">http://iidn.satukan.com/2013/05/menyebar-virus-travel-writing-bersama-iidn/</a>@tathagatihttp://www.blogger.com/profile/00919190979218256822noreply@blogger.com0